Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tanggapi Serius Mutasi Virus Corona, Jepang Melarang Warga Non-Pribumi Asal Inggris Masuk Ke Negaranya

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 15:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk melarang masuknya orang non-Jepang dari Inggris mulai Kamis (24/12) menyusul munculnya jenis virus corona baru yang sangat menular di negara tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers hari ini Rabu (23/12) waktu setempat.

“Pemerintah akan mengambil langkah-langkah pengendalian perbatasan secara fleksibel untuk mencegah penyebaran virus korona di dalam negeri,” kata Kato, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/12).

“Kami meminta orang-orang untuk tidak melakukan kunjungan singkat ke Inggris,” lanjutnya.

Melalui keputusan tersebut, pemerintah akan meminta orang-orang termasuk penduduk asing jangka panjang untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari setelah kembali dari Inggris.

Mulai minggu depan, orang Jepang yang datang dari Inggris akan diminta untuk menyerahkan sertifikat untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah dites negatif Covid-19 dalam 72 jam setelah keberangkatan mereka.

Kato juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mengumpulkan informasi dan menganalisis dampak dari mutasi virus corona di Inggris dan pembicaraan perdagangan Inggris-UE terhadap perusahaan Jepang.

Keputusan yang sama juga telah diambil pemerintah Filipina yang akan melarang seluruh penerbangan dari Inggris hingga 31 desember 2020,

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya