Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno/Net
Presiden Joko Widodo telah melantik enam Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) baru pada Rabu pagi (23/12).
Keenam menteri baru tersebut adalah, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag), Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Kemudian, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Lalu, berapa harta kekayaan yang tertinggi hingga terendah keenam Menteri ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?
Berdasarkan penelusuran
Kantor Berita Politik RMOL, menteri dengan kekayaan tertinggi adalah, Menparekraf Sandiaga Uno yang mempunyai harta sebanyak Rp 5.099.960.524.965 pada LHKPN 2018 saat menjadi calon wakil presiden.
Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 191.644.398.989; alat transportasi senilai Rp 325 juta; harta bergerak lainnya senilai Rp 3,2 miliar; surat berharga lainnya senilai Rp 4.707.615.685.758; kas dan setara kas senilai Rp 495.908.363.438; harta lainnya senilai Rp 41.295.212.159.
Sandiaga juga mempunyai utang sebesar Rp 340.028.135.379. Sehingga, total harta Sandiaga pada 2018 sebesar Rp 5.099.960.524.965.
Yang kedua adalah, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang mempunyai harta sebesar Rp 1.947.253.281.442 pada LHKPN 2019 saat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Harta Trenggono terdiri dari, tanah dan bangunan senilai Rp 54.487.473.855; alat transportasi senilai Rp 6.102.000.000; harta bergerak lainnya senilai Rp 16.244.200.000; surat berharga senilai Rp 1.667.122.333.700; kas dan setara kas senilai Rp 141.741.462.002; harta lainnya senilai Rp 61.555.811.885.
Yang ketiga adalah, Menkes Budi Gunadi Sadikin yang mempunyai harta sebesar Rp 161.792.059.459 pada LHKPN 2019 saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Harta Budi terdiri dari, tanah dan bangunan senilai Rp 89 miliar; alat transportasi senilai Rp 1.025.000.000; harta bergerak lainnya senilai Rp 4.315.000.000; surat berharga senilai Rp 63.245.639.505; kas dan setara kas senilai Rp 4.206.419.954.
Yang keempat adalah, Mendag Muhammad Lutfi sebesar Rp 123.554.485.081 berdasarkan LHKPN 30 Oktober 2014 saat menjabat sebagai Mendag.
Harta Lutfi tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 37.753.670.999; alat transportasi senilai Rp 2 miliar; harta bergerak lainnya senilai Rp 8.671.860.000; surat berharga senilai Rp 85.777.230.215; giro dan setara kas lainnya senilai Rp 2.546.585.867.
Lutfi mempunyai utang sebesar Rp 13.194.862.000. Sehingga total harta yang dimiliki Lutfi pada 2014 sebesar Rp 123.554.485.081.
Yang kelima adalah, Mensos Tri Rismaharini sebesar Rp 7.179.254.946 pada LHKPN 2018 saat menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Harta Risma terdiri dari, tanah dan bangunan senilai Rp 6.481.252.000; alat transportasi senilai Rp 985 juta; harta bergerak lainnya senilai Rp 85 juta; kas dan setara kas senilai Rp 580.481.649.
Risma pun mempunyai utang sebesar Rp 952.478.703. Sehingga total harta Risma sebesar Rp 7.179.254.946.
Yang terakhir adalah, Menag Yaqut Cholil Qoumas sebesar Rp 936.396.000 pada LHKPN 2018 saat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Harta Yaqut terdiri dari, tanah dan bangunan senilai Rp 47.096.000; alat transportasi senilai Rp 882 juta; harta bergerak lainnya senilai Rp 1,5 juta; kas dan setara kas senilai Rp 5,8 juta.
