Berita

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Koalisi Netanyahu-Gantz Hancur, Israel Gelar Pemilu Untuk Keempat Kalinya

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 11:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kisruh politik di dalam negeri dialami oleh Israel saat ini, di mana koalisi yang dibangun oleh Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz hancur berkeping-keping.

Parlemen Israel telah dibubarkan pada Rabu (23/12), setelah pemerintahan Netanyahu gagal mengeluarkan anggaran.

Pemerintahan persatuan antara Netanyahu dan Gantz dibentuk pada Mei 2020 setelah tiga kali pemilu tidak ada yang berhasil membentuk satu pemerintahan.

Berdasarkan kesepakatan, pemerintahan koalisi akan memerintah selama tiga tahun. Netanyahu menjabat selama 18 bulan, diikuti oleh Gantz yang mengambil alih pada November 2021. Selama Netanyahu menjadi Perdana Menteri, Gantz menduduki jabatan Menteri Pertahanan.

Gantz sudah menuntut pemerintah mengeluarkan anggaran untuk 2020 dan 2021, dengan alasan Israel, dan koalisi, membutuhkan stabilitas. Tetapi Netanyahu menolak untuk mendukung rencana pengeluaran untuk 2021.

"Alasan kami menuju pemilihan adalah karena Netanyahu menolak untuk mengesahkan anggaran sebagaimana diwajibkan oleh hukum dan menghormati perjanjian politik sehingga dia dapat tetap berkuasa selama persidangannya," jelas kepala Lembaga Demokrasi Israel (IDI), seperti dikutip Al Jazeera.

Koalisi memiliki waktu hingga tengah malam untuk meloloskan anggaran 2020. Kegagalan untuk melakukannya mendorong pembubaran parlemen dengan pemungutan suara yang diperkirakan akan berlangsung pada 23 Maret.

"Jika pemilihan dipaksakan kepada kami, saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan menang," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Gantz mengatakan dia tidak pernah mempercayai Netanyahu, menuding dia berupaya mempertahankan kekuasaan agar kasusnya tidak diproses secara hukum.

"Netanyahu membawa kami ke pemilihan dengan tujuan tidak masuk penjara," tulis Gantz di Twitter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya