Berita

Duta Besar Jerman untuk PBB, Christoph Heusgen/Net

Dunia

Jabatan Anggota DK PBB Berakhir, Jerman Beri Wejangan Untuk China Dan Rusia

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 09:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, Jerman memberikan sejumlah nasihat kepada China dan Rusia.

Nasihat itu disampaikan oleh utusan Jerman untuk PBB, Christoph Heusgen, dalam pertemuan terakhirnya sebagai anggota Dewan Keamanan (DK).

Jerman akan mengakhiri masa jabatan dua tahunnya di dewan pada akhir bulan ini, sementara Heusgen yang sudah 40 tahun menjadi diplomat akan pensiun.

Pada sesi dewan yang membahas Iran, Heusgen menyatakan permintaan Jerman kepada China untuk membebaskan dua warga Kanada.

"Izinkan saya mengakhiri masa jabatan saya di Dewan Keamanan dengan memohon kepada kolega  China saya untuk meminta Beijing membebaskan Michael Kovrig dan Michael Spavor. Natal adalah momen yang tepat untuk sikap seperti itu," kata Heusgen, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/12).

Kovrig merupakan mantan diplomat Kanada yang bekerja sebagai penasihat untuk lembaga think tank International Crisis Group. Sedangkan Spavor adalah pengusaha.

Keduanya ditahan oleh Beijing pada 2018, tak lama setelah polisi Kanada menangkap Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou dengan surat perintah AS.

Wakil Duta Besar China untuk PBB, Geng Shuang, menuduh Heusgen menyalahgunakan Dewan Keamanan untuk melancarkan serangan jahat terhadap anggota lain.

"Saya ingin mengatakan sesuatu dari lubuk hati saya. Pembebasan yang baik, Duta Besar Heusgen," kata Geng.

"Saya berharap dewan tanpa kehadiran Anda di tahun 2021 akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memenuhi tanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Heusgen juga menasihati wakil duta besar Rusia, Dmitry Polyanskiy, untuk membaca artikel tertentu tentang politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, yang mengatakan bahwa dia telah menipu seorang agen rahasia Rusia untuk mengungkapkan rincian rencana yang gagal untuk membunuhnya.

Polyanskiy sendiri langsung mengkritik Heusgen.

"Saya berharap setelah 1 Januari gejala Christoph akan membaik," sindirnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya