Berita

Jokowi-Maruf Ami bersama 6 menteri baru/Net

Publika

Reshuffle Bikin Kening Mengkerut

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 22:21 WIB

SUDAH lama soal reshuffle diributkan. Ditunggu ada suntikan baru yang mampu menyelamatkan Kabinet Jokowi yang dipandang sudah "babak belur". Sulit menyebut menteri yang berprestasi dan mendapat pujian publik. Reshuffle diharapkan dapat mencerahkan.

Telah diumumkan penggantian Menteri. Entah kebetulan atau tidak saat publik menyoroti kasus pembunuhan enam laskar oleh aparat, ternyata enam Menteri juga yang diganti.

Seperti di Km 50, dua Menteri telah "tewas" lebih dulu untuk beristirahat dengan tenang di ruang tahanan. Pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan adalah Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menhan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.


Mengerutkan kening untuk tiga hal, yaitu :

Pertama, Risma adalah figur yang selama menjadi Walikota Surabaya dikenal berperilaku kontroversial baik karena pemarahnya maupun senang "berakting" pencitraan. Belum jelas kecocokan kapasitas sebagai Mensos selain bahwa ia menggantikan rekan separtainya Juliari Batubara dari PDIP.

Kedua, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mengagetkan bukan, karena keahlian yang diperkirakan tidak cocok, akan tetapi karena status sebelumnya sebagai cawapres saat bertarung dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Lengkap sudah "kekalahan" pendukung Praboso Subianto-Sandiaga Uno. Pesaing hebat yang dibela hingga menewaskan 9 orang pendukung setia itu kini kedua-duanya menjadi Menteri Jokowi Ma'ruf.

Ketiga, Menteri Agama yang ternyata Ketua Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas juga dikenal tokoh kontroversial. Agama yang mestinya jadi penyejuk nampaknya akan dibawa untuk melanjutkan "panas" dan "gaduh" nya seperti Menag terdahulu.

Sulit percaya bahwa Menteri Agama kini dapat menjadi tokoh tengah agregator pemahaman keagamaan yang beragam. Kematangan yang diragukan.

Menteri Kesehatan pengganti Terawan yaitu Budi Gunadi Sadikin ternyata bukan dokter. Ini merupakan pengurangan penghargaan dan kepercayaan kepada profesi dokter yang  layak untuk memimpin kementerian yang mengurus kesehatan.

Agar kening tidak berkerut, sebaiknya publik khususnya para  aktivis tidak terpengaruh pada kebijakan reshuffle yang tak mencerahkan itu. Tetap fokus pada persoalan pemberantasan korupsi, keadilan hukum yang belum tegak, serta pelanggaran HAM yang semakin menjadi-jadi.

Reshuffle Kabinet itu pada kenyataannya lebih berorientasi pada permainan di lingkungan pemerintahan sendiri ketimbang  berbuat untuk kepentingan rakyat banyak.

M Rizal Fadillah
Penulis adalah pemerhati politik dan kebangsaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya