Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Vatikan Ijinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Yang Mengandung Jaringan Janin Yang Diaborsi

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 14:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Vatikan mengumumkan kepada seluruh umat Katolik Roma, bahwa mereka mengijinkan penggunaan vaksin Covid-19, bahkan jika produksinya menggunakan garis sel yang diambil dari jaringan janin yang diaborsi.

Hal ini sesuai dengan catatan dari kongregasi doktrinal Vatikan, Kongregasi untuk Doktrin Iman, yang mengatakan penggunaan vaksin semacam itu diperbolehkan selama tidak ada alternatif lain.

Baik vaksin Pfizer Inc dan Moderna Inc memiliki beberapa koneksi ke jalur sel yang berasal dari jaringan dari aborsi pada abad terakhir, menurut Konferensi Uskup Katolik AS (USCCB), yang mengeluarkan catatan terpisah untuk umat Katolik Amerika minggu lalu, seperti dikutip dar Reuters, Senin (21/12).

Pandemi adalah bahaya yang sangat besar. Vaksin semacam itu "dapat digunakan dengan hati nurani yang baik dengan pengetahuan tertentu bahwa (itu) bukan merupakan 'kerja sama membenarkan aborsi' di  mana sel-sel yang digunakan dalam produksi vaksin berasal," kata catatan itu.

Tidak ada vaksin yang aman yang dibuat dari sumber lain. Karena hal itulah maka secara moral dapat diterima untuk penggunaan vaksin Covid-19 yang menggunakan garis sel dari janin yang diaborsi dalam proses penelitian dan produksinya, kata isi catatan tersebut.

Para uskup Amerika mengatakan vaksin menggunakan garis sel yang diambil dari jaringan yang diperoleh dari dua aborsi yang terjadi pada 1960-an dan 1970-an dan yang sering kali direplikasi sejak itu.

Namun, catatan Vatikan mengatakan penggunaan vaksin semacam itu tidak serta merta menjadi alasan untuk melegitimasi praktik aborsi.

Vatikan juga mengatakan bahwa meskipun penggunaan vaksin bersifat sukarela, namun diharapkan masyarakat bisa berpartisipasi dalam vaksinasi untuk kepentingan bersama, dan melindungi kelompok yang paling lemah dan paling terpapar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya