Berita

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie/Net

Kesehatan

KAI Tawarkan Paket Wisata Saat Satgas Covid-19 Keluarkan SE Pembatasan Bepergian, Alvin Lie: Ajaib!

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 18:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada kebijakan kontradiksi yang dikeluarkan PT Kereta Api Pariwisata (KA Wisata) dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tengah pandemi Covid-19.

Baru-baru ini, KAI Wisata menawarkan perjalanan wisata Wonderful Journey New Year 2021 on board kereta wisata dan new year trip kereta istimewa untuk libur Natal dan tahun baru 2021 dengan skema charter.

Bahkan untuk menghadapi peningkatan penumpang, KAI Wisata menambah perjalanan kereta prioritas dari semula 6 perjalanan menjadi 16 perjalanan setiap minggu.

Sontak, hal itu pun kontras dengan kebijakan pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 yang telah mengeluarkan Surat Edaran 3/2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Covid-19.

SE yang ditandatangani Kepala Satgas Covid-19, Doni Monardo ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan prokes Covid-19 selama Natal dan tahun baru 2021 yang disertai dengan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19.

"Pemerintah keluarkan kebijakan menghambat masyarakat bepergian akhir tahun 19 Desember 2020 sampai dengan 8 Januari 2021. Tapi PT KAI malah menawarkan KA Wisata untuk perjalanan liburan. Cakep," kritik anggota Ombudsman RI, Alvin Lie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/12).

Melihat kontradiksi kebijakan itu, Alvin pun menduga ada koordinasi antar lembaga yang tida berjalan dengan baik dalam penanggulangan Covid-19. Padahal SE tersebut sudah terbit sejak 19 Desember Sabtu kemarin.

"Ini bukti hingga hari ini, SE 3/2020 Satgas belum terbit, belum disampaikan kepada kementerian terkait mau pun media untuk dipublikasikan. Ajaib kan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya