Berita

Politisi PKS Tifatul Sembiring/Net

Politik

Tifatul Sembiring: Kapan PKS Mencap Jokowi Anti Islam, Coba Buktikan?

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 06:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

PKS tidak terima dengan tudingan bahwa mereka kerap menjadi partai yang gencar menuduh Presiden Joko Widodo anti Islam. Penegasan ini disampaikan oleh politisi PKS Tifatul Sembiring menanggapi kicauan dari pegiat media sosial, Ahmad Sahal.

Pernyataan Tifatul itu menanggapi kicauan Sahal yang mempertanyakan sikap diam PKS dalam melihat pemecatan ustaz-ustaz yang pro Ikhwanul Muslimin di Arab Saudi.

Sahal turut mengunggah dua tangkapan layar judul berita tentang PKS dan Ikwanul Muslimin. Judul berita yang diunggah itu adalah “Tak Kecam Ikwanul Muslimin, 100 Imam Masjid dan Penceramah Dipecat Saudi” dan “Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin”.


Sahal lantas mempertanyakan reaksi dari para pemuka agama yang berada di PKS. Dalam pertanyaan itu, dia turut mengungkit bahwa ustaz dari PKS kerap menuduh Jokowi mengkriminalisasi ulama dan anti Islam.

“Saudi negara Islam, tp ustad2 pro IM dipecatin. IM dicap teroris. Di sini ustad PKS aman2 aja. Tp mrk gencar menuduh Jokowi anti Islam, zalim, kriminalisasi ulama. Untung NKRI demokrasi, bukan negara syariah. Coba kalo Jokowi kek MBS, habis tuh ustad2 anti pemerintah,” begitu kicauan dari Ahmad Sahal, Sabtu (19/12).

Akun Twitter @salendra18 lantas meminta Tifatul Sembiring untuk menanggapi kicauan ini.

Dalam kicauannya, Tifatul balik mempertanyakan, kapan PKS mencap Jokowi anti Islam. Dia ingin Sahal memberi bukti atas tuduhan itu secara resmi dan dengan data yang akurat.

“Mau tanya mas Sahal saja, kapan PKS mencap pak Jokowi anti Islam, menuduh beliau zalim....Kapan? Coba buktikan, pernyataan yg resmi yaa. Jangan anda kutip akun abal2 pula. Jangan fitnah,” ujarnya di akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu (20/12).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya