Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Percaya Bahwa Tuhan Ada

SABTU, 19 DESEMBER 2020 | 10:21 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DALAM upaya mempelajari perasaan malu melalui jalur malumologi, saya merasa malu akibat merasakan ada suatu jenis perasaan malu kerap kali merundung sanubari diri saya sendiri.

Kerap kali saya merasa malu mengaku percaya bahwa Tuhan ada ketika sedang berbincang tentang teman-teman saya yang kebetulan tidak percaya Tuhan ada dengan alasan subyektif masing-masing.

Saya dapat memahami apabila ada yang berpandangan skeptis bahkan sinis terhadap apa yang disebut sebagai agama.

Namun di sisi lain, saya agak sulit memahami jika ada insan termasuk saya yang merasa malu mengaku diri percaya bahwa Tuhan ada.

Ragu

Setelah mawas diri maka saya tidak malu mengakui bahwa saya malu mengaku percaya bahwa Tuhan ada akibat malu jika dicemooh sebagai kolot, tidak saintifik bahkan ketinggalan jaman oleh mereka yang mengaku tidak percaya Tuhan ada.

Namun terlepas dari rasa malu itu, saya tidak malu mengaku diri kerap kali memang sempat meragukan Tuhan ada.

Keraguan itu disebabkan oleh kenyataan begitu banyak ketidakadilan bahkan kebengisan terjadi di kehidupan umat manusia terutama tentang bagaimana umat manusia melanggar ajaran kasih sayang semua agama sehingga bahkan sampai tega membunuh sesama manusia.

Namun setelah merenungi lebih jauh serta lebih mendalam mengenai angkara murka yang terjadi di marcapada maka lambat namun pasti akhirnya saya tidak malu mengakui saya percaya bahwa Tuhan ada.

Karl Marx

Silaka Karl Marx menuduh agama adalah opium bagi umat manusia namun yang bersalah menjadikan agama menjadi opium bagi umat manusia sebenarnya sama sekali bukan Tuhan.

Yang bersalah adalah para manusia yang mendayagunakan agama secara keliru alias tidak benar.

Boleh saja Friderich Nietzsche sesumbar bahwa Tuhan sudah mati, namun dengan menyatakan bahwa Tuhan sudah mati berarti Nietzsche mengakui bahwa Tuhan pernah hidup. Berarti Tuhan ada.

Kemudian setiap kali saya menyaksikan bagaimana seorang ibu merawat dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan ketika saya menyaksikan anak-anak berbakat luar biasa mempersembahkan mahakarya masing-masing kepada dunia secara luar biasa maupun ketika saya menyaksikan bagaimana sesama manusia saling membantu, menolong, mendukung, bergotong-royong bersama sesama manusia dengan penuh kasih sayang, maka saya sama sekali tidak merasa malu mengakui bahwa Tuhan ada.

Merupakan suatu keniscayaan kodrati bahwa Tuhan senantiasa hadir pada saat manusia mempersembahkan bukan kebencian namun kasih-sayang kepada sesama manusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya