Berita

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Survei: Selandia Baru Negara Paling Baik Menangani Covid-19, AS Paling Buruk

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah survei global menunjukkan Selandia Baru berada pada daftar teratas untuk negara dengan penanganan Covid-19 terbaik. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) berada jauh di posisi terbawah.

Survei tersebut dilakukan oleh Brand Finance sebagai bagian dari Global Soft Power Index yang dirilis pada Kamis (17/12). Survei melibatkan 75 ribu responden dari masyarakat umum dan 750 ahli kesehatan dari 105 negara.

Dimuat Anadolu Agency, survei itu menanyakan responden tiga faktor, yaitu upaya pemerintah merangsang ekonomi, melindungi kesehatan dan kesejahteraan publik, serta kolaborasi global dan memberikan bantuan.

"Selandia Baru telah dinilai oleh masyarakat umum sebagai negara yang paling baik menangani pandemi, dengan skor bersih 43 persen," kata pernyataan itu.

Skor bersih adalah perbedaan antara tanggapan "menanganinya dengan baik" dan "menanganinya dengan buruk" pada ketiga faktor tersebut.

Menurut survei, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memiliki keuntungan dari kejelasan komunikasi dalam menangani krisis.

Di sisi lain, AS berada pada peringkat terbawah di antara 105 negara yang disurvei secara global. Washington mencetak skor minus 16 persen untuk tiga faktor tersebut.

"Sangat kontras dengan seberapa kuat kinerja AS pada metrik lain dalam survei Global Soft Power Index 2020 tahun lalu," jelas pernyataan itu.

CEO Brand Finance, David Haigh perbedaan mencolok antara persepsi publik tentang bagaimana Selandia Baru dan AS menangani pandemi melambangkan visi dunia yang kontras antara kedua negara yang dipelopori oleh para pemimpin yang hampir berseberangan.

"Di satu sisi, kami memiliki kebijakan Ardern yang terbuka, liberal, dan penuh kasih versus pendekatan Presiden Donald Trump yang sering kali agresif, proteksionis, dan isolasionis," tambahnya.

Survei juga menyebut, Prancis memiliki skor 15 persen, Inggris 14 persen, Spanyol 4 persen, dan Italia minus 1 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya