Berita

Gubernur Michigan Gretchen Whitmer/Net

Dunia

Enam Pria Yang Berkomplot Dalam Rencana Penculikan Gubernur Michigan Diseret Ke Pengadilan

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Enam pria yang terlibat dalam plot penculikan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer akan menghadapi dakwaan pengadilan tinggi AS pekan ini. Mereka yang terlibat adalah Adam Fox, Barry Croft, Ty Garbin, Kaleb Franks, Daniel Harris dan Brandon Caserta.

Keenamnya ditangkap dan didakwa pada bulan Oktober lalu karena berkonspirasi untuk menangkap Whitmer, seorang Demokrat, dari rumah peristirahatannya awal tahun ini.

Jaksa mengatakan, beberapa dari pria itu termasuk dalam kelompok milisi anti-pemerintah yang disebut Wolverine Watchmen.

Salah satu terdakwa, Fox, menganggap selama ini Whitmer adalah tiran karena dia telah memerintahkan pusat kebugaran ditutup di negara bagian itu untuk membendung penyebaran virus corona baru.

Parker Douglas, seorang pengacara yang mewakili Harris, mengatakan kliennya mengaku tidak bersalah karena sebenarnya tidak ada persekongkolan untuk menculik Gubernur Whitmer.

"Seperti yang Anda lihat dari dakwaan, pemerintah sangat tidak jelas mengenai sifat dugaan konspirasi, objek dugaan konspirasi, dan langkah apa pun yang diduga diambil klien saya untuk menyetujui konspirasi tersebut," tulis Douglas dalam email, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/12).

Jika terbukti di persidangan, para terdakwa yang berada di penjara setelah ditolak jaminannya akan menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Dalam dakwaan, keenam tersangka disebut mendiskusikan penculikan Whitner, bertemu pada bulan Juli di Wisconsin untuk berlatih menggunakan senapan serbu, dan mengawasi rumah peristirahatan Whitmer pada bulan Agustus dan September, serta memetakan seberapa jauh dari kantor polisi terdekat.

Beberapa terdakwa juga membeli persediaan untuk penculikan, kata surat dakwaan.  

Pada bulan September, Fox membeli pistol setrum model Taser dan memesan bahan peledak senilai 4.000 dolar AS dari seorang agen rahasia FBI yang sedang menyamar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya