Berita

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD/Repro

Politik

Polemik RK-Mahfud, Pengamat: Menkopolhukam Lempar Batu Sembunyi Tangan

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 04:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada kesan lempar batu sembunyi tangan dalam polemik kerumunan yang timbul di acara Habib Rizieq Shihab di beberapa daerah.

Menurut pengamat politik M Rizal Fadillah, hal tersebut tercermin dalam langkah kepolisian yang justru memanggil beberapa kepala daerah yang wilayahnya terdapat kerumunan di acara Habib Rizieq.

Padahal, kerumunan banyak dianggap terjadi karena ada restu Menkopolhukam Mahfud MD untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq di bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.


"Menkopolhukam seakan lempar batu sembunyi tangan dengan melakukan langkah politik dan hukum kepada kepala daerah. Ia sendiri mempersilakan massa menyambut Habib Rizieq ke bandara," kata Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).

Pada dasarnya, kata Rizal Fadillah, gubernur diberi kewenangan untuk menertibkan pelanggaran Covid-19 melalui perda. Namun sayang, semua indikator pelanggaran ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Ini bukti menggeserkan kesalahan ke daerah adalah ambivalensi pemerintah pusat," tegasnya.

Di sisi lain, ia mengkritisi sikap kepolisian yang memanggil beberapa kepala daerah terkait kerumunan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab. Padahal seharusnya, pertanggungjawaban kepala daerah melalui Menteri Dalam Negeri.

"Sebab semua kebijakan pemerintahan daerah itu di bawah pengawasan Mendagri. Mendagri yang semestinya memanggil Gubernur, bukan kepolisian," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya