Berita

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an/Repro

Nusantara

Kolaborasi Banyak Pihak, Syarat Membangun Ekosistem Pembelajaran Daring

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 22:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Arus Survei Indonesia (ASI) menyarankan pentingnya sinergi antar pihak dalam membangun ekosistem pembelajaran daring.

Saran itu disampaikan oleh peneliti utama ASI, Budy Sugandi disampaikan saat diskusi dan rilis hasil Focus Group Discusision (FGD) bersama beberapa pakar pendidikan, Kamis siang (17/2).

Acara diskusi virtual itu bertema 'Outlook Pemdidikan 2021: Membangun Ekosistem Pembelajaran Daring dan Pentingnya Internet Sehat".


Saat membuka acara diskusi, Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an mengatakan, FGD digelar merupakan tindak lanjut dari temuan survei nasional tentang program kuota internet gratis Pusdatin Kemendikbud RI.

Survei yang dilakukan Oktober lalu, menyebutkan bahwa sebanyak 80,5 persen masyarakat ingin program bantuan kuota internet dilanjutkan pada tahun 2021.

“Gelombang teknonologi digital yang makin canggih, pembelajaran daring punya prospek yang panjang. Apalagi menurut survei kami, aspirasi publik ingin program kuota internet gratis perlu dilanjutkan tahun 2021,” ujar Ali Rif’an, Kamis (17/12).

Peneliti Utama Bidang Pendidikan Arus Survei Indonesia, Budy Sugandi menguraikan, dalam konteks membangun ekosistem pembelajaran daring, kolaborasi antara pihak pemerintah dan swasta menjadi prasyarat penting .

“Pihak pemerintah harus bersinergi (baik Kemendikbud sebagai pencipta regulasi ataupun Kominfo dan kementerian lainnya sebagai penunjang) dengan pihak swasta (pihak provider ataupun pemilik aplikasi),” kata Budy Sugandi.

Terkait pentingnya internet sehat, ditambahkan Budy, perlu adanya edukasi yang berkesinambungan, seperti halnya tidak melakukan ujaran kebencian (hate speech) dalam pemakaian internet (bermedia sosial).

“Kampanye yang menyeluruh ke seluruh komponen untuk menggunakan internet sehat perlu secara gencar dilakukan,” tambahnya.

Dalam acara diskusi pendidikan itu, Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud RI, M. Hasan Chabibie mengatakan bahwa teknologi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan saat ini dan masa depan.

Atas dasar itulah, Chabibie megaku sependapat bahwa bantuan kouta internet gratis sangat penting, sebagai upaya menjaga nyala api pendidikan nasional.

"Bantuan kuota internet bentuk negara hadir, dan upaya menjaga asa dunia pendidikan kita di tengah pandemi," kata M. Hasan Chabibie.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya