Berita

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo/Net

Presisi

Tidak Petantang Petenteng, Sikap Kabareskrim Polri Dipuji Warganet

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 14:09 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Saat Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memberikan penjelasan terkait perkembangan kasus penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Cikampek, ia berbicara kalem.

Tidak ada gertakan. Tidak petantang petenteng. Begitu meneduhkan.

Listyo bahkan menjanjikan pengusutan kasus yang menyita perhatian publik ini akan dilakukan secara transparan, terbuka dengan berbagai masukan publik.

Listyo menyatakan rekonstruksi peristiwa penembakan yang sudah dilakukan Polisi pada Senin dinihari (14/12) belum final.

Polisi masih membuka ruang apabila ada informasi baru ataupun saksi-saksi baru yang memahami dan mengetahui peristiwa itu. Hal itu akan menjadi tambahan dalam melengkapi penyidikan yang dilakukan korps baju cokelat.

"Apabila ada temuan-temuan baru, tentunya tidak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan dengan proses rekonstruksi lanjutan," ujar Listyo, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Listyo memastikan Polri tidak anti-terhadap masukan-masukan lain yang tidak sesuai dengan versi penyidik.

Korps Bhayangkara membuka diri.

"Tentunya, kami akan mengakomodir," imbuh Listyo.

Dia menegaskan, Polri selalu berusaha profesional, transparan, dan objektif dalam menangani kasus ini.

Salah satu buktinya, mereka melibatkan pihak eksternal dalam pengusutan perkara ini. Polri mengundang Komnas HAM, Amnesty International, KontraS, Imparsial, dan Kompolnas, dalam rekonstruksi peristiwa penembakan yang terjadi di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, itu.

"Walaupun yang datang hanya dari Kompolnas, namun demikian kami tetap menghargai independensi rekan-rekan pengawas eksternal yang lain," tambah Listyo.

Selain itu, untuk menjaga profesionalisme penyidik, Kabareskrim juga melibatkan Divisi Propam Polri.

Eks Kapolda Banten ini mengatakan proses penyidikan diserahkan sepenuhnya kepada penyidik hingga hasil akhirnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.

Listyo berjanji akan terus menginformasikan perkembangan penyidikan kasus tersebut.

"Akan kami rilis pada saat penyidikannya nanti sudah menjadi jauh lebih lengkap," janjinya.

Sejak 10 Desember, Listyo telah membuka saluran telepon layanan pengaduan soal pengusutan tewasnya enam anggota FPI itu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan, selama tiga hari hotline dibuka, yakni 10-13 Desember, respons yang masuk ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) lebih banyak positif ketimbang negatifnya.

"Respons positif 120 laporan dan respons negatif 23 laporan," ujar Ramadhan.

Respons positif merujuk pada dukungan agar Polisi transparan dalam mengusut perkara ini.

Sementara, respons negatif merujuk pada sikap pihak yang meragukan polisi bisa menuntaskan kasus ini.

Sikap Listyo yang tenang, terbuka, dan tidak petantang-petenteng tadi mendapat pujian warganet.

"Pak Kabareskrim enggak petantang-petenteng yah. Enak dengar omongannya," cuit akun @asong66.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya