Berita

Ahmad Sahroni/Net

Politik

Mahfud MD Disalahkan Soal Kerumunan FPI, Nasdem: Waktunya Bukan Saling Menyalahkan

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 19:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menko Polhukam Mahfud MD disalahkan akibat pernyataannya yang memperbolehkan kerumunan massa pada penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soetta, Selasa (10/11).

Salah satunya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, Rabu (16/12)..

Ia menyampaikan bahwa Mahfud MD yang memicu terjadinya polemik kerumunan saat para pengikut Habib Rizieq Shihab menjemput di Bandara Soetta dan Petamburan, Jakarta Pusat.


Pimpinan Komisi III Ahmad Sahroni menyampaikan bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan atas kejadian kerumunan di acara MMD yang berlarut-larut.

“Ini bukan waktunya kita menyalahkan siapa yang salah siapa yang benar, atau siapa yang harus bertanggung jawab. Biarkan ini menjadi kerja kepolisian untuk  menyelidiki dan menindak oknum yang tidak mematuhi tata tertib dari penjemputan tersebut,” ujar Sahroni dalam keterangannya kepada wartawan hari ini (16/12).

Legislator dari Fraksi Nasdem itu menilai bahwa pernyataan Ridwan Kamil tersebut kurang tepat.

Menurut Sahroni, Mahfud MD juga sudah mengingatkan para penjemput agar menjaga ketertiban yang seharusnya dilaksanakan.

"Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam kan kalau ditanya boleh atau enggak jemput, ya pasti boleh, tapi kan harus tertib,” ujarnya.

Pemerintah, kata Sahroni telah mengatur terkait tata tertib prokes.

Atas kerumunan yang terjasi saat penjemputan Rizieq yang membeludak, itu disebabkan oleh para penjemput yang tidak menuruti tata tertib.

“Tidak etis kalau akhirnya menyalahkan Pak MMD. Beliau juga kan sebagai Menko Polhukam tentunya sudah mengingatkan soal tertib ini,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya