Berita

Menko Polhukam, Mahfud MD, diminta ikut tanggung jawab terkait kerumunan pascakepulangan Rizieq Shihab/Ist

Politik

Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Tanggungjawab Soal Kerumunan, Nasdem: Memang Seakan-akan Semua Jadi Beban Kepala Daerah

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 15:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang meminta Menko Polhukam Mahfud MD turut bertanggungjawab atas kekisruhan kerumunan setelah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia menuai reaksi beragam.

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, Saan Mustopa, menilai apa yang disampaikan Gubernur Jawa Barat itu memang ada benarnya. Pasalnya, dalam kekisruhan kerumunan yang berbuntut panjang itu terkesan semua beban dilimpahkan kepada kepala daerah.

"Apa yang disampaikan Gubernur Jawa Barat saya kira (benar), memang sekarang ini beban dan tanggungjawab dari proses kepulangan Pak Rizieq Shihab itu seakan-akan jadi tanggungjawab kepala daerah semata," kata Saan Mustopa saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (16/12).


Saan mengatakan, pihaknya dapat memahami pesan yang disampaikan oleh para kepala daerah yang terkena getah dari kerumunan dalam kegiatan pimpinan FPI itu.

Menurutnya, kepala daerah bisa saja memahami bahwa apabila Menko Polhukam mengizinkan penjemputan HRS berarti membiarkan kerumunan.

"Harus, Pak Menko Polhukam harus klarifikasi juga terkait itu semua. Karena kepala daerah menafsirkan beda-beda," tegas Saan Mustopa.

Atas dasar itu, Saan mengimbau agar Mahfud MD mengumpulkan semua kepala daerah yang di wilayahnya terjadi kerumunan pasca kepulangan HRS. Hal ini, kata dia, guna menghindari polemik berkepanjangan yang justru tidak produktif terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

"Menurut saya lebih baik minta diselesaikan secepatnya saja, Menko Polhukam berbicara dengan gubernur-gubernur yang memang daerahnya ketiban masalah kerumunan. Daripada berpolemik dan tidak produktif. Ya menurut saya klarifikasi dan mediasi sama-sama menjaga situasi dan energi di tengah Covid," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya