Berita

Taj Yasin Maimoen saat sowan Wapres Maruf Amin/RMOL

Politik

Jelang Muktamar, Kemunculan Taj Yasin Maimoen Sebagai Kandidat Ketum Berpotensi Satukan Kader PPP

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 13:19 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kemunculan sosok Taj Yasin Maimoen Zubair mulai mendapatkan dukungan dari kader PPP di daerah, khususnya DPC se Jawa Tengah secara terbuka mendukung untuk menempati kursi PPP 1.

Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir menyebutkan bahwa kemunculan putra ulama kharismatik almarhum Mbah Maimoen Zubair akan jadi sejarah baru partai Kakbah.

Kata Wempy, meski masih muda rekam jejak Taj Yasin selama ini lumayan mumpuni.


Taj Yasin dalam pengamatan Wempy, akan dapat menjawab kebutuhan kepemimpinan yang dua ketua umum sebelumnya tersangkut masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Berasal dari keluarga Kiai besar bisa menjadi alasan bagi kader PPP untuk memberikan kesempatan bagi Taj Yasin memimpin PPP. Persoalan 2 Ketum sebelumnya yang berujung prodeo menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang mendapatkan mandat untuk memimpin PPP kedepan," demikian kata Wempy saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL tentang dinamika Muktamar IX PPP, Rabu (16/12).

Analisa Wempy, berdasarkan rekam jejaknya hingga saat ini menempati kursi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin merupakan sosok yang sangat layak memimpin PPP.

Status putra Kiai karismatik yang juga simbol PPP Mbah Maimoen Zubair akan berkorelasi terhadap peran Taj Yasin yang mewarisi nilai semangat menyatukan PPP.

"Taj Yasin sebagai santri, figur muda yang potensial serta sebagai teknokrat bisa dijadikan landasan yang kuat untuk mendapatkan dukungan yang signifikan dari kader-kader PPP," demikian kata Wempy.

Terkait format kepengurusan kedepan, Wempy menyarankan Taj Yasin nantinya didampingi oleh tokoh senior untuk menempati posisi Sekretars Jenderal.

"Jika Taj Yasin menjadi ketua umum PPP, maka dia membutuhkan senior yang mempunyai kapasitas untuk membantu dia dalam menahkodai PPP kedepan," demikian kata Wempy.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya