Berita

Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep (kedua dari kiri)/RMOLBanten

Politik

Dari Kendala Sipangsi Hingga Sirekap, Ini Catatan Bawaslu Tangsel Dalam Pilkada 2020

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 08:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Secara umum pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 berjalan lancar dan aman. Namun demikian, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel punya sejumlah catatan, baik kekurangan maupun pelanggaran saat pencoblosan, yang terjadi dalam Pilkada Tangsel tahun ini.

Dijelaskan Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep, menjelang pemungutan suara pada Pilkada 2020, masih ditemukan beberapa kendala. Contohnya masalah kesemrawutan DPT.

"Masih ada 1.800-an warga Tangsel yang tidak masuk ke dalam daftar pemilih. Kemudian pada saat kampanye, ada 83 pelanggaran yang mana 72 di antaranya merupakan laporan yang dilakukan masyarakat. Sementara kita juga mendapatkan 11 temuan," terang Acep, dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Selasa (15/12).

Bawaslu juga menemukan kendala saat melakukan scanning barcode guna melakukan pemungutan suara.

"Jadi, Sipangsi, aplikasi yang dibuat oleh KPU, itu bertindak untuk memastikan apakah nama pemilih sudah masuk ke dalam DPT. Dan sayangnya, Sipangsi tidak bisa digunakan pada saat melakukan pemungutan suara di beberapa TPS," tuturnya.

Lanjut Acep, penggunaan Sirekap yang dimanfaatkan sebagai aplikasi rekapitulasi yang dilakukan KPPS pun tidak bisa digunakan. Sebab aplikasi mengalami gangguan pada saat digunakan oleh KPPS.

"Sehingga rekapitulasi dilakukan secara manual dan itu berlaku di beberapa kecamatan. Karena memang Sirekap tidak bisa dimanfaatkan atau digunakan sama sekali," ungkap Acep.

Terakhir, tiga TPS di Tangsel melakukan pemungutan suara ulang (PSU) karena kesalahan teknis yang terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

"TPS 15 di Kelurahan Pamulang Timur, kemudian TPS 49 di Kelurahan Cempaka Putih, serta TPS 30 di Kelurahan Rengas. Kendala teknis yang terjadi menyebabkan tiga TPS itu melakukan pemungutan suara ulang pada Minggu kemarin," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya