Berita

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono/Net

Politik

Habib Rizieq Ditahan, Eks Kepala BIN Minta Kaum Ibu Cerahkan Pikiran Anak Agar Tidak Demo

SENIN, 14 DESEMBER 2020 | 17:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Unjuk rasa di tengah pandemi bisa berpotensi menjadi klaster baru penularan virus corona. Sebab, dalam sebuah aksi jalanan pasti ada kerumunan dan Covid-19 merupakan virus yang memiliki penyebaran cepat.

Atas alasan itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono meminta anak bangsa untuk tidak menggelar aksi setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ditahan Polda Metro Jaya.

Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi kasus ini. Semua pihak harus sadar bahwa kerumunan yang ditimbulkan saat aksi justru menjadi ancaman bagi kesehatan pribadi dan keluarga yang ada di rumah.


"Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk, melampiaskan emosi yang tidak ada gunanya bagi kamu,” katanya kepada wartawan, Minggu (13/12).

Kepada para orang tua, Hendropriyono berpesan agar menjaga anak-anak mereka, sehingga tidak ikut dalam aksi. Harus ada penekanan bahwa langkah itu diambil demi keselamatan dan kesuksesan generasi muda di masa depan.

"Kaum ibu tolong terangi hari depan anak-anak kita, cerahkan pikirannya agar dapat berpikir dengan cerdas dan bijak demi keselamatan dan keberhasilan anak-anakmu dalam menjalani hidup mereka," tutur Hendropriyono.

Selain itu, semua pihak juga diminta Hendropriyono lebih sadar agar tidak terjebak pada ucapan dan perkataan politisi yang kadang ingin menunggangi kasus Habib Rizieq. Biasanya, pernyataan keras akan disampaikan demi mendongkrak kepentingan politik pribadi.

“Jangan kalian terjebak atau tersesat, sehingga diperbudak oleh mereka," demikian Hendropriyono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya