Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jokowi Kembali Diingatkan Soal 'Kudeta Merangkak'

SENIN, 14 DESEMBER 2020 | 14:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo kembali diingatkan untuk berhati-hati dengan situasi nasional saat ini.

Peringatan itu disampaikan Ketua Umum DPP GMNI Periode 2017-2019, Robaytullah Kusuma Jaya.

Menurut Roy -sapaan akrabnya- situasi nasional beberapa minggu terakhir semakin tidak kondusif.


Indikasinya, dalam pandangan Roy, penangkapan dua menteri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga polemik terkait Habib Rizieq Shihab.

Beberapa kejadian ini, kata Roy, tentu sangat memukul citra rezim Joko Widodo periode kedua.

"Kami pikir, ini bukan sesuatu yang kebetulan. Peristiwa-peristiwa besar justru terjadi relatif bersamaan," kata pemuda asal Sumenep, Madura ini, Senin (14/12).

Alumni Fisip Brawijaya ini menduga, serangkaian peristiwa ini adalah kudeta merangkak seperti yang pernah disampaikan oleh Darmadi Duriyanto sebelumnya.

Saat itu politikus PDIP itu menyampaikan, bahwa tidak menutup kemungkinan, jika, akan ada manuver politik di dalam kabinetnya.

Roy mengaku bersepakat dengan pandangan Darmadi.

Atas dasar itulah, Roy mendorong Presiden untuk segera mengevaluasi jajaran menteri di kabinetnya.

"Memang sulit untuk membuktikan kecurigaan-kecurigaan terkait dugaan atraksi politik di Kabinet sekarang. Tapi, roman-romannya mengarah kesana," terang Roy.

Roy menilai, jika Presiden tidak segera mengevaluasi, publik akan menilai dan merasa khawatir, ada kepentingan dari para pembantunya yang tidak diketahui Kepala Pemerintahan.

Namun jika itu dilaksanakan, terangnya, Presiden Jokowi bisa menilai para pembantunya yang masih loyal dan tidak terhadap dirinya.

"Presiden jangan segan-segan untuk mereshuflle menteri-menteri yang tidak loyal pada Presiden. Karena Presiden itu yang dipilih rakyat, bukan menteri. Sehingga niat Presiden yang mau kerja kerja kerja untuk rakyat, tidak diganggu oleh segelintir orang di lingkarannya," tutup Roy.

Jika sebelumnya, politikus PDIP, Darmadi Durianto, yang meminta agar Presiden mewaspadai Kudeta Merangkak yang dilakukan para pembantunya di kabinet.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya