Berita

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in/Net

Dunia

Covid-19 Di Korsel, Presiden Moon: Peningkatan Tahap 3 Pilihan Terakhir

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 16:17 WIB | LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan, pemerintahnya akan mengambil langkah peningkatan status darurat tahap ketiga, bila lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi.

"Jika tidak bisa dihindari, kami akan dengan berani mengambil langkah tersebut," tegas Presiden Moon.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Moon usai memimpin rapat pertemuan penanggulangan krisis di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Covid-19 di Kompleks Pemerintah Seoul, Minggu (13/12).


Korea Selatan kini tengah menghadapi lonjakan penyebaran Covid-19. Jumlah kasus baru per hari terus meningkat. Bahkan, pada Minggu (13/12), untuk pertama kalinya sejak pandemi, kasus harian meningkat melampaui angka 1000 kasus.

"Ini adalah krisis terbesar sejak corona masuk ke Korea.  Ini adalah situasi yang serius dan darurat," ujarnya.

Pertemuan darurat ini adalah yang kedua kalinya digelar Presiden Moon. Sebelumnya, pertemuan serupa digelar  23 Februari 2020, ketika Covid-19 mulai menyebar yang bersumbur dari klaster Gereja Shincheonji Daegu.

Kata Presiden Moon, tidak ada tempat untuk mundur. Ini adalah waktu yang sangat mendesak untuk memfokuskan semua kemampuan karantina dan kekuatan administratif untuk menghentikan penyebaran virus corona.

"Sekarang, saatnya mengerahkan semua upaya dengan kemenangan atau kekalahan karantina Kesehatan," ujarnya.

Moon menekankan, langkah ini adalah upaya terakhir untuk meningkatkan jarak sosial ke tingkat tiga. Ia mengaku sulit membayangkan rasa sakit dan kerusakan yang akan dialami masyarkaat jika terjadi peningkatan ketahap tiga benar-benar dilakukan.

"Saya harap akan menggunakan kekuatan sistem karantina kami sepenuhnya dan fokus untuk mengekang penyebaran corona dalam waktu singkat."

Dikutip dari laman m.khan.co.kr, Presiden Moon menekankan, kecepatan lebih penting dari apapun. Menemukan orang yang terinfeksi secepat mungkin dan memutus rantai penyebaran akan menjadi cara mendasar untuk mengekang penyebaran dengan cepat.

“Saya menghimbau rakyat untuk sebisa mungkin jangan bertemu dan bepergian keluar rumah," ujar Presiden Moon mengingatkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya