Berita

Wasekjen PPP, Choirul Sholeh Rasyid/RMOL

Politik

Sambut Muktamar IX, Seluruh Kader PPP Diminta Fokus Konsolidasikan Kekuatan Partai

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Seluruh elite, pengurus dan kader diminta bersama-sama memikirkan berbagai langkah politik strategis jelang Mukmatar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Choirul Sholeh Rasyid saat ditanya Kantor Berita Politik RMOL soal persiapan Muktamar, Minggu (13/12).

Menurut CSR - sapaan akrabnya-, sebelum muktamar dimulai, seluruh pengurus dari level pusat hingga daerah harus fokus menyiapkan gagasan ide gerakan untuk membesarkan PPP.


Tujuannya adalah untuk memuluskan partai Kakbah memperoleh suara signifikan di Pemilu 2024 mendatang.

Hasil Pemilu 2019 lalu yang perolehan suaranya menurun dari angka 6,53 persen menjadi 4,52 persen suara nasional harus dijadikan cambuk bagi seluruh elemen partai untuk bersatu padu menekan ego politik antar kader.

Ia mencatat pada Pemilu 2014 lalu, PPP mendapatkan suara lebih dari 8 juta suara, sedangkan pada Pemilu kemarin hanya mendapatkan 6 juta lebih pemilih.

Atas dasar itulah, CSR menyerukan kepada seluruh elemen partai untuk terus mengkonsolidasikan simpul-simpul partai yang ada di basisnya masing-masing.  

Jika konsolidasi simpul kekuatan partai dari pusat hingga daerah berjalan, CSR meyakini ceruk pemilih yang berpotensi melabuhkan suaranya ke PPP akan kembali bahkan bertambah.

"Pengurus dari pusat sampai akar rumput harus terus konsolidasi menyiapkan menu bagaimana partai (PPP) ini bisa memberi warna perpolitikan nasional dan memperoleh suara signifikan di Pemilu selanjutnya, hasil Pileg kemarin harus jadi ruang refleksi oleh semua kader," demikian kata CSR, Minggu (13/12).

Kata pria yang juga Sekjen P2N-PBNU ini, para elite partai harus memberi contoh dengan duduk bersama memikirkan bagaimana para kyai-kyai dan ulama yang memiliki basis sejarah politik dengan PPP dirangkul kembali.

Dijelaskan CSR, para elite partai harus merangkul para kyai atau ulama yang beberapa tahun terakhir  tidak terlibat mengurusi partai karena imbas konflik PPP akan sangat membantu memperbaiki elektoral partai.

PPP, ditambahkan mantan Sekretaris Jenderal PP GP Ansor era Syaifullah Yusuf ini, harus menyelesaikan suksesi kepemimpinan partai secara kultural sebelum muktamar dimulai pada Jumat 18 Desember mendatang.

"Elite partai harus menyapa kembali, merangkul dan membangun komunikasi dengan kyai dan ulama yang basis sejarah politiknya terafiliasi dengan PPP. Jangan sampai ada riak-riak faksi yang hanya disebabkan oleh keinginan satu dua orang yang ingin merebut kursi ketua umum. Kita harus hilangkan potensi faksi-faksi yang tidak perlu," demikian analisa CSR.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya