Berita

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar, Yulianto/RMOLJabar

Politik

Soal Alur Distribusi Logistik, Bawaslu Jabar Masih Temukan Ketidaksamaan

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 04:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar menemukan ketidaksamaan alur pendistribusian logistik dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Karena masih ada beberapa faktor yang tidak mendukung pendistribusian logistik sesuai alur yang telah ditetapkan.

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar, Yulianto memaparkan, secara umum pendistribusian logistik sudah mengikuti alur. Yakni dari PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan berakhir di TPS.


Namun pada kenyataannya, di beberapa kecamatan hingga H-1 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih terdapat logistik yang tertahan di tingkat PPK.

"Hal tersebut dikarenakan keterbatasan ruang penyimpanan, sebab tidak semua PPS menyediakan," paparnya, Sabtu (12/12).

Terlebih tidak ada sekretariat khusus untuk menyimpan logistik yang jumlahnya banyak juga menjadi kendala.

Yulianto menambahkan, meski terdapat ruang penyimpanan akan tidak semua PPS memberikan jaminan keamanan. Terlebih penyelenggaraan Pilkada memasuki puncak musim penghujan.

"Sehingga rentan terjadi kerusakan terhadap logistik Pilkada. Hal tersebut juga harus diperhatikan," tambahnya.

Selain itu, ia mengatakan, pihak Bawaslu Jabar menemukan kertas segel yang terlalu tebal, sehingga tidak bisa digunakan dengan maksimal. Hal tersebut ditemukan di Kabupaten Sukabumi, Kota Depok dan beberapa gudang penyimpanan logistik.

Ia beserta petugas lainnya mencoba membuka kertas segel yang telah digunakan, kemudian dipasang ulang dan kertas segel tidak mengalami kerusakan.

Hal tersebut berisiko terjadi perubahan di dalam kotak suara, sebab dengan terlalu tebalnya kertas segel dapat disalahgunakan tanpa terlihat rusak dan cacat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya