Berita

Staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa/Net

Politik

Sudah Ada LPS, Masyarakat Tidak Perlu Ragu Menabung Di Bank

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 18:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ekonomi Indonesia belakangan ini menunjukkan tren positif dalam kondisi baik. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu menyimpan uang di bank.

Begitu dikatakan staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara diskusi virtual dengan topik "Masih Amankah Menyimpan Uang di Bank: Nasabah Menabung Itu Di Bank Bukan Di Pimpinan Cabang", Jumat (11/12).

“Saya sih melihat bahwa ekonomi dalam keadaan membaik ini tentunya akan memperkuat kondisi sistem perbankan kita. Jadi nasabah tidak perlu khawatir terhadap keamanan uangnya di bank untuk saat sekarang dan ke depan,” ucap Purbaya.

Purbaya menyebutkan, sudah ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memberikan ketenangan bagi nasabah dalam menyimpan uangnya.

Adapun syarat penjaminan simpanan di bank yang diterapkan pemerintah dengan konsep 3T. Yakni, tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga yang diperoleh tidak melebihi bunga yang ditentukan LPS, dan tidak ikut menyebabkan bank menjadi gagal atau kredit macet.

Syarat tersebut diberlalukan dan dijamin sepenuhnya oleh LPS dengan maksimal tabungan Rp 2milyar per nasabah per bank.

Dia mengatakan, bahwa pemerintah menyadari untuk menjaga kesinambungan tersebut diperlukan regulasi atau langkah-langkah strategis guna pemulihan nasional di tahun 2021.

“Yang akan kami lakukan adalah mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit, mendorong penurunan suku bunga kredit dari kebijakan masing-masing otoritas, dan mendorong koordinasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Jangan sampai kebijakan satu daerah mengganggu proses recovery ekonomi yang dirancang pemerintah pusat,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong intensifikasi peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat.

“Hal ini diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional tahun 2021,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya