Berita

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa/Net

Politik

Sinovac Masuk Indonesia, Ketua LPS Optimis Ekonomi Nasional Akan Membaik Di 2021

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 17:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Datangnya vaksin Sinovac dari China ke Indonesia memberikan secercah harapan bagi rakyat Indonesia yang hingga saat ini lonjakan kasus positif Covid-19 telah memasuki angka 600 ribu jiwa.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa masuknya 1,2 juta vaksin Sinovac ke Indonesia diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

"1,2 jura vaksin tersebut merupakan bagian dari penanganan tahap awal sebanyak 3 juta dosis sejenis SARS-Cov-2," ucap Purbaya dalam acara diskusi virtual dengan topik 'Masih Amankah Menyimpan Uang di Bank: Nasabah Menabung Itu Di Bank Bukan di Pimpinan Cabang', Jumat (11/12).


Dengan adanya vaksin ini, kata Purbaya, akan memberikan harapan pemulihan ekonomi nasional yang ditargetkan di tahun 2021 akan mencapai 4 hingga 5 persen.

Dia menambahkan vaksin tersebut telah lolos uji klinis standar WHO. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir dengan jaminan vaksin tersebut.

"Vaksin tersebut telah dipastikan telah lolos uji klinis sesuai standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.

Purbaya mengurai perusahaan-perusahaan farmasi di berbagai negara saat ini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19, dan perkembangan terkini memberikan harapan optimisme atas solisi pandemi ini.

"Perkembangan terbaru oleh Pfizer Inc dan BionTech SE menunjukkan hasil interin assesment fase 3 yang menunjukkan efektivitas vaksin lebih dari 90 persen. Kemudian Modema Inc juga menunjukkan perkembanhan serupa dari analisis preliminary-nya atas percobaan skala besar, yang menunjukkan efektivitas vaksin hingga 94,5 persen," katanya.

Di Inggris sendiri, lanjut Purbaya, merupakan negara pertama yang menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech untuk penggunaan secara luas dan mulai memberlakukan pendistribusian vaksin secara luas tanggal 8 Desember 2020 dan rencananya akan diprioritaskan pada care home stuff and the eldery population.

"Inggris merupakan negara yang sangat serius memperhatikan vaksin Covid-19. Ini membuktikan dengan dibentuknya The Vaccine Taskforce pada 16 Mei 2020 dan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan medis yang memiliki progres baik," tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya