Berita

Direktur Eksekutif Pataka, Yeka Hendra Fatika /Repro

Politik

YHF: Perbaikan Irigasi Dorong Masyarakat Cetak Sawah Baru

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 03:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Program nasional cetak sawah baru seluas ratusan ribu hektar untuk menghadapi kemungkinan krisis pangan kelihatannya perlu ditinjau kembali.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka), Yeka Hendra Fatika, menilai ada satu program yang secara signifikan dapat meningkatan produksi pertanian dan di saat bersamaan mendorong masyarakat mencetak sawah sendiri.

Program itu adalah perbaikan infrastruktur irigasi pertanian.


"Kalau saluran irigasi lancar dan terjamin, yakinlah setiap tahun masyarakat pasti akan mencetak sawah sendiri. Jadi nggak perlu program cetak sawah baru," katanya dalam talkshow virtual”Pertanian, Masa Depan Pemulihan Ekonomi Indonesia” yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).

Yeka menjelaskan, pemberdayaan para petani menjadi salah satu fokus yang sangat penting dilakukan pemerintah guna memastikan produksi pangan Indonesia tidak akan mengalami krisis.

Holding pangan BUMN yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir menurutnya juga harus melihat keberadaan para petani sebagai pihak yang harus ikut disejahterakan.

"Intinya peningkatan kemampuan pangan harus korelatif dengan kesejahteraan petani. Jika kebijakan tetap menekan kesejahteraan petani, itu tidak akan membuat rasa menarik untuk menjadi petani nasional," ujarnya.

Yeka menyoroti beberapa persoalan yang kerap dirasakan petani, mulai dari kesulitan memperoleh bibit unggul, kesulitan memperoleh pupuk subsidi hingga penentuan harga produksi pertanian yang masih tetap tergantung pada komoditi lain.

"Hal-hal seperti inilah saya kira penting ada holding BUMN pangan dimana data pangan terintegrasi menjadi satu tidak lagi seperti sekarang ini ada data BPS, Bulog, Kementan yang sifatnya sendiri-sendiri. Kalau sudah satu data, akan lebih mudah mencari solusi," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya