Berita

Repro

Suluh

Galang Dana FPI Bukti Kemanusiaan Tak Kalah Meski Dihajar Pandemi

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 02:57 WIB | OLEH: AZAIRUS ADLU

Rasa kemanuasiaan setidaknya belum hilang dari Tanah Air. Meski belum jelas benar atau salah, bagaimana fakta kejadiannya, setidaknya kematian enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) mengetuk hati nurani sebagian besar publik Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan adanya urunan uang kepada keluarga enam orang anggota laskar tersebut.

Adalah Irvan Ghani, pemilik akun Twitter @ghanieierfan yang pertama kali mencetuskan kepada warganet untuk menyumbangkan sebagian harta untuk meringankan beban keluarga yang ditinggal mati anggota laskar.

Pengumpulan dana sejak Senin sore sampai Kamis itu mencapai sekitar Rp 1,2 miliar. Irvan mengatakan, pengumpulan dana itu semata-mata dilandasi rasa kemanusiaan.

“Saya merasa ada ketidakadilan dalam peristiwa itu. Alhamdulillah respons warganet luar biasa. Sampai saya tutup, donasi masih terus masuk,” katanya.

Yang menarik, meski kepolisian sudah menyatakan enam orang tersebut ditembak mati lantaran menyerang aparat yang bertugas tapi tetap saja publik bersimpati dan rela menyisihkan harta mereka untuk disumbangkan, padahal kondisi ekonomi sedang tidak baik, negara dilanda pandemi Covid-19.

Hal itu semakin memperkuat bahwa klaim polisi soal kematian enam anak muda tersebut tidak begitu saja dipercaya publik, hingga akhirnya duit Rp 1,2 miliar itu terkumpul dalam tempo empat hari saja.

Ini bukti rakyat tergerak hati nuraninya dan ada yang salah dengan cara polisi menindak keenam anggota laskar tersebut.

Berkaca pada hal tersebut, mesti ada pembenahan di institusi Polri, mengapa bisa keterangan penegak hukum tidak dipercaya oleh publik. Lalu mengapa FPI yang disebut-sebut sebagai ormas intoleran, pengacau, bisa mendapat simpati sebegitu besarnya dari publik.

Apa mungkin masyarakat tidak merasakan apa yang tertuang pada lambang dan motto Polri yang berbunyi Rastra Sewakottama yang berartikan pelayan utama bangsa?

Atau memang rasa kebatinan masyarakat terhadap FPI begitu kuat, hingga membuat mereka bergerak, massif, mencoba meringankan penderitaan keluarga para laskar yang tewas?

Dua pertanyaan tadi memang menjadi perkara pelik untuk dijawab, bahkan mungkin tidak ada satu insan pun yang bisa gamblang menjawab dan menjelaskan fenomena tersebut.

Namun yang pasti, meski dihajar pandemi, rasa kemanusiaan publik Indonesia tidak ikut terinfeksi oleh virus sial yang belum jelas kapan bisa hilang dari muka bumi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya