Berita

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar/RMOL

Politik

Peristiwa KM 50 Japek, Haris Azhar: Bukan Belasungkawa Pejabat Yang Penting, Tapi Pengungkapan Fakta

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 18:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengungkapan hukum atas meninggalnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) lebih penting dibanding hanya sekadar ucapan bela sungkawa dari pejabat publik dan tidak melakukan apa-apa.

Demikian disampaikan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar dalam merespons banyaknya simpati publik terhadap insiden penembakan oleh aparat kepolisian tersebut.

"Ya masyarakat juga enggak usah nagih pejabat ngucapin belasungkawa, itu enggak penting. Yang penting nangani kasusnya," ujar Haris Azhar kepada Kantor Berita Politik RMOL di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).


Menurut Haris, yang terpenting dari peristiwa di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dinihari (7/12) adalah pengungkapan fakta.

"Masyarakat juga harus dididik, jangan nunggu pejabat ngomong belasungkawa. Kalau ada pembantaian bukan soal belasungkawa, tapi memastikan hal tersebut diselesaikan secara baik, fakta diungkap, enggak terulang lagi. Itu yang penting," jelas Haris.

Hal tersebut juga ditekankan Haris kepada masyarakat yang menagih ucapan belasungkawa dari Presiden Joko Widodo terkait insiden yang dialami pengawal Habib Rizieq Shihab ini.

"Sebetulnya jabatan presiden itu memastikan instrumen-instrumen di bawah pemerintahan itu bekerja, mengungkap," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya