Berita

Kasus Covid-19/Net

Dunia

Tim Ilmuwan Australia Berhasil Kembangkan Metode Untuk Mempercepat Pelacakan Sumber Kasus Covid-19

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 11:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ilmuwan Australia telah mengembangkan metode sekuensing genom yang dapat melacak sumber kasus virus corona dengan cepat.

Dalam sebuah laporan, ilmuwan di Garvan Institute of Medical Research Ira Deveson mengatakan metode tersebut hanya membutuhkan waktu empat jam untuk mengetahui sumber virus, sehingga dapat membantu mempercepat langkah pencegahan penyebaran wabah di masa depan.

"Ketika kasus 'misterius' virus corona diidentifikasi, setiap menit dihitung," kata Deveson, seperti dikutip Reuters.


Penelitian yang dilakukan dengan menggandeng University of New South Wales itu dapat membantu para ilmuwan memantau perubahan kecil virus pada skala nasional atau internasional untuk memahami bagaimana penyebarannya dan memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai kasus terkait.

Tes genom membantu melacak sumber kasus yang masih belum diketahui. Tetapi hasilnya seringkali memakan waktu lebih dari 24 jam.

Pasalnya, panjang genom virus corona baru sekitar 30 ribu huruf, tetapi kecil dibandingkan dengan 3 miliar huruf yang menyusun DNA, atau asam deoksiribonukleat, dari genom manusia.

Virus sendiri dapat mengubah tanda genetik dari inang saat ia mereplikasi dirinya sendiri.

"Dengan mengidentifikasi variasi genetik ini, kami dapat menetapkan bagaimana berbagai kasus virus korona terkait," kata ilmuwan University of New South Wales Rowena Bull.

Australia saat ini berhasil menghindari jumlah kasus dan kematian Covid-19 yang tinggi dengan pembatasan yang ketat.

Sejauh ini Australia mengonfirmasi di bawah 28 ribu kasus Covid-19 dengan 908 kematian. Diperkirakan hanya ada kurang dari 50 kasus aktif yang tersisa di Australia sekarang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya