Berita

Ambulans pembawa jenazah anggota FPI/Net

Politik

Criminal Law Expert Dorong Pembentukan Tim Investigasi Tanpa Unsur Penguasa

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 10:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pembentukan tim investigasi independen terus disuarakan dalam rangka menguak fakta yang sebenarnya terjadi terhadap kematian 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Kali ini desakan pembentukan tim investigasi independen disuarakan Criminal Law Expert. Desakan disampaikan melalui sebuah pernyataan sikap yang ditandatangani Presiden Criminal Law Expert, Muhammad Taufiq dan Sekjen Abdul  Chair Ramadhan.

“Harus dibentuk tim investigasi independen dengan segera,” seru Muhammad Taufiq dalam pernyataannya itu, Kamis (10/12).


Criminal Law Expert menekankan agar tim ini tidak melibatkan unsur penguasa  dan bersih dari intervensi dari pihak manapun, agar bisa mengusut tuntas kasus pembuntutan dan penembakan di Tol Jakarta-Cikampek.

Hasil dari tim, sambung Taufiq, harus kemudian diteruskan ke proses peradilan HAM yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Criminal Law Expert menekankan agar tim investigasi independen meminta penjelasan secara utuh terhadap pernyataan Kapolda Metro Jaya yang sempat menyebut bahwa tindakan pembuntutan pada rombongan Habib Rizieq adalah bagian dari kegiatan penyidikan.

“Hal tersebut penting guna memastikan apakah pernyataan a quo tergolong perbuatan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dan/atau menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya