Berita

Minoritas Uighur di Xinjiang, China/Net

Dunia

Laporan Kondisi Uighur Terus Bermunculan, PBB Ingin Segera Kunjungi Xinjiang

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 10:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Laporan terbaru terkait penggunaan big data oleh otoritas China untuk menahan minoritas Uighur telah disoroti oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Michelle Bachelet mengaku prihatin dengan laporan tersebut dan ingin mengunjungi Xinjiang.

"Laporan ini datang dari berbagai sumber, tetapi konsisten. Tim saya mencoba untuk memvalidasi materi yang kami terima tentang masalah ini," kata Bachelet kepada wartawan pada Rabu (9/12), seperti dimuat Anadolu Agency.


Komisi PBB itu telah berbulan-bulan mencari akses ke wilayah Xinjiang yang dikontrol ketat dan berharap dapat mengunjunginya pada 2021.

Pada Februari 2020, Bachelet mengatakan pihaknya berupaya melakukan analisis mendalam mengenai situasi HAM di China, khususnya terhadap minoritas Uighur.

"Kami akan terus meminta akses tak terkekang bagi tim terdepan kami dalam mempersiapkan kunjungan ini," kata Bachelet ketika itu.

Bachelet mengatakan, pihaknya dan pemerintah China akan melakukan pertukaran, sekaligus untuk melihat kondisi pandemi Covid-19 di sana.

Beberapa waktu lallu, Human Rights Watch mendapatkan akses ke dokumen yang bocor. Dokumen itu menunjukkan, polisi China menggunakan data warga Uighur, mulai dari nama hingga aktivitas religiusnya untuk melakukan penahanan.

PBB sendiri meyakini lebih dari 1 juta Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp di Xinjiang yang disebut China sebagai pusat pelatihan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya