Berita

Ketua KPK Firli Bahuri/Net

Politik

KPK Tidak Punya Rasa Gentar Dalam Perang Melawan Korupsi

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 07:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia yang menjadi musuh utama dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM). Tindak pidana korupsi telah merampas hak dasar rakyat, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun budaya.

Begitu yang disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri di momen peringatan Hari HAM Internasional yang jatuh pada hari ini, Kamis (10/12).

Firli menjelaskan bahwa korupsi telah membuat anggaran program-program pembangunan yang dilakukan pemerintah dan bersumber dari pajak yang disetorkan rakyat, untuk dapat kembali dinikmat oleh rakyat, tidak dapat berjalan dengan baik.


“Bahkan tidak sedikit yang terhenti setelah anggarannya dikorupsi," ujar Firli Bahuri kepada wartawan, Kamis (10/12).

Sehingga, kata Firli, KPK hadir sebagai penyelenggara negara untuk memberantas korupsi yang telah berurat akar dan menjadi laten di negeri ini.

Perjuangan tersebut bukan tugas yang mudah. Sebab penuh tantangan dan risiko mengingat tidak sedikit yang masih memandang korupsi adalah hal biasa bahkan menganggapnya sebagai kultur masyarakat Indonesia.

“Sebab sudah terjadi sejak lama di setiap tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelas Firli.

Firli mengungkapkan bahwa banyak risiko yang telah diterima yang sejatinya merupakan pelanggaran HAM saat menjalankan tugas memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

Mulai dari percobaan suap, intimidasi, serangan fisik terbuka atau ancaman atas keselamatan jiwa petugas maupun keluarganya yang tengah menjalankan tugas sebagai abdi negara pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jika segala bentuk risiko tersebut menjadi konsekuensi yang harus kami hadapi, InsyaAllah segenap insan di KPK siap menerima dan ikhlas menjalaninya. Karena kami yakin tugas dan kewajiban ini adalah ibadah yang menjadi bekal di akhirat kelak," katanya.

Firli memastikan dirinya dan KPK tidak memiliki ada rasa gentar, apalagi keinginan untuk mundur dalam perang melawan korupsi. Terlebih jika  melihat besarnya dukungan dan derasnya doa dari segenap rakyat Indonesia kepada KPK.

“Itu semakin menggelorakan api semangat pemberantasan korupsi, untuk membakar dan mematikan jantung beserta akar korupsi yang telah lama menggurita di Bumi Pertiwi," sambungnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya