Berita

Pesawat-pesawat Boeing 737 MAX ketika di-grounded/Net

Dunia

Keamanan Boeing 737 MAX Masih Diragukan, FAA Dibawa Ke Pengadilan Banding

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 08:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keputusan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk mencabut perintah larangan terbang Boeing 737 MAX ternyata masih menuai kontroversi.

Meski telah diyakini aman, 737 MAX belum mendapatkan kembali kepercayaan publik. Buktinya, organisasi nirlaba untuk mendukung perlindungan hak para penumpang maskapai, Flyers Rights, menolak keputusan itu.

Organisasi itu bahkan sudah mengajukan banding atas keputusan FAA yang dirilis pada 18 November 2020 tersebut. Banding telah diajukan di Pengadilan Banding AS untuk Distrik Coumbia, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (9/12).

Presiden Flyers Rights, Paul Hudson mengatakan, keputusan FAA dan Boeing untuk mengembalikan 737 MAX ke layanan berdasarkan data dan pengujian yang tidak dipublikasikan tidak memenuhi hukum.

Untuk itu, Hudson yang juga didukung oleh beberapa anggota parlemen Partai Demokrat menuntut FAA untuk mengungkap data yang lebih jelas terkait peninjauannya yang telah dilakukan selama setahun lebih.

Selain itu, mereka juga mendesak FAA untuk menyerakan dokumen yang menunjukkan adanya perbaikan dan pengujian teknis dari 737 MAX, sesuai dengan Freedom of Information Act.

Pengadilan sendiri telah menjadwalkan Flyers Rights untuk menyampaikan permasalahan pada 6 Januari. Nantinya kedua belah pihak akan mengajukan mosi hukum pada 21 Januari.

Sejauh ini, baik pihak FAA maupun Boeing enggan berkomentar.

Boeing 737 MAX diperintahkan untuk keluar dari layanan penerbangan pada Maret 2019, setelah dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang hanya berselang lima bulan.

Kecelakaan yang merenggut 346 korban jiwa itu membuat Boeing dan FAA terhantam. Sebagai regulator, FAA telah dikritik karena tidak melakukan pengujian dengan benar.

Selama lebih dari setahun, FAA dan Boeing melakukan perubahan pada perangkat lunak hingga persyaratan pelatihan pilot untuk 737 MAX.

Walaupun FAA telah mencabut larangan terbang 737 MAX, namun masih banyak negara yang belum mengizinkan pesawat itu beroperasi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya