Berita

Hakim distrik New York Paul Engelmayer/Net

Dunia

Hakim New York Perintahkan Badan Intelijen Akui Punya Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 08:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi memasuki babak baru, setelah seorang hakim distrik New York Paul Engelmayer memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mengakui bahwa mereka memiliki rekaman pembunuhan jurnalis Arab Saudi tersebut, pada Selasa (8/12) waktu setempat.

Dia juga menginstruksikan Badan Intelijen Pusat dan Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) untuk menjelaskan mengapa mereka menahan rekaman itu dan laporan CIA tentang pembunuhan yang mengerikan.

Dalam keputusannya, Engelmayer mengutip komentar Trump pada akhir 2018 ketika presiden berkata, "Kami memiliki rekamannya," seperti dikutip dari AFP, Rabu (9/12).

Putusan itu tidak memerintahkan pengungkapan dokumen, tetapi Open Society Justice Initiative menggambarkan perintah itu sebagai kemenangan penting dalam mengungkap kasus yang ditutup-tutupi oleh pemerintahan Trump atas pembunuhan itu.

"Keputusan pengadilan merupakan langkah penting untuk mengakhiri impunitas atas pembunuhan tersebut," kata Amrit Singh, pengacara utama yayasan dalam kasus tersebut.

Open Society Justice Initiative, yang didirikan oleh miliarder George Soros mengajukan gugatan di bawah undang-undang Kebebasan Informasi yang mencari akses ke catatan badan intelijen terkait dengan pembunuhan tersebut.

CIA dan ODNI menolak permintaan mereka dan bahkan gagal untuk mengkonfirmasi keberadaan dokumen tersebut, dengan alasan keamanan nasional.

Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post, dicekik dan dimutilasi di dalam konsulat kerajaan di Istanbul setelah masuk ke dalam untuk mendapatkan dokumen pernikahannya dengan tunangannya yang berasal dari Turki.

Pembunuhan 2 Oktober 2018 itu memicu protes internasional dan mencoreng reputasi Arab Saudi serta putra mahkotanya yang berkuasa, Mohammed bin Salman.

CIA menyimpulkan bahwa bangsawan muda itu bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, merenggangkan hubungan antara Amerika Serikat (tempat tinggal Khashoggi) dan Riyadh.

Riyadh awalnya membantah bahwa pembunuhan mengerikan itu, sebelum mengubah versinya beberapa kali. Mereka mengklaim pembunuhan itu dilakukan oleh agen nakal yang bertindak sendiri.

Pada bulan September, pengadilan Saudi membatalkan lima hukuman mati dan hanya menjatuhkan hukuman penjara antara tujuh dan 20 tahun kepada delapan terdakwa.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya