Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian/Net

Politik

Kerumunan Massa Terkendali Bikin Kepercayaan Pada Pilkada Tinggi

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 22:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerumunan massa selama kampanye relatif bisa dikendalikan sehingga tidak membuat klaster-klaster baru sebaran corona. Atas alasan itu juga, diyakini kepercayaan publik pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 positif.

Begitu kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan kepercayaan publik pada penyelenggaraan pilkada cukup positif.

Pernyataan tersebut disampaikan saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 9 Desember 2020 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, di Jakarta, Selasa (8/12).


“Saya kira juga terbangun karena selama periode kampanye relatif dapat dikendalikan tidak terjadi kerumunan yang besar,” ujarnya.

Tito kemudian menyebut bahwa pelanggaran protokol kesehatan juga tidak signifikan. Total hanya 2,3 persen 2126 pelanggaran dari total 91.640 kampanye tatap muka.

Di satu sisi, hasil survei SMRC yang menyebut bahwa 64 persen rakyat masih menghendaki pilkada tetap berlangsung menunjukkan adanya kepercayaan publik yang tinggi.

Apalagi, terekam dalam survei bahwa 92 persen publik mengetahui ada pilkada dan sebanyak 83 persen responden menyatakan ingin menggunakan hak pilihnya.

“Kalau mereka ada kekhawatiran tadi ada penularan virus dan lain-lain, trust ini rendah. Tapi ini trust tersebut makin meningkat,” tegasnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolri ini berpesan kepada penyelenggara pemilu untuk terus menjaga kepercayaan publik tersebut hingga tahap pencoblosan dan penetapan calon terpilih.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya