Berita

Prabowo Subianto-Puan Maharani/Net

Politik

Duet Prabowo-Puan Bisa Gagal Bukan Karena OTT 2 Menteri, Tapi Karena Tidak Menjual

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 19:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada yang mengaitkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara untuk menjegal duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di 2024.

Pengamat politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra tidak terlalu sependapat dengan analisis itu.

"Terlalu jauh dan terlalu cepat mengaitkan tertangkapnya Menteri KKP yang berasal dari Gerindra dan Mensos yang berasal dari PDIP menggagalkan rencana Perjanjian Batu Tulis II?" kata dia saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/12).


"Terlalu cepat untuk bisa menyimpulkan karena politik sangat dinamis dan masih sulit diukur dari jauh hari," sambung Iwel Sastra menambahkan.

Perjanjian Batu Tulis II dikaitkan-kaitkan dengan duet Prabowo-Puan. Prabowo adalah ketua umum Partai Gerindra, sementara Puan adalah politisi utama PDIP.

Iwel Sastra mengungkapkan, dampak dari OTT dua menteri Presiden Joko Widodo yakni dari Gerindra dan PDIP tidak terlalu bepengaruh pada Pilpres 2024.

"Biasanya nanti akan diukur pada waktunya melalui survei. Bisa saja rencana Perjanjian Batu Tulis II gagal bukan karena OTT KPK, melainkan hasil survei menunjukan kandidat tidak memiliki nilai jual atau tidak memiliki potensi untuk menang," tuturnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya