Berita

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango/Repro

Politik

Bantuan 200 Sapi Oleh Gubernur NTB Jelang Pilkada Disorot KPK

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 14:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Seluruh kepala daerah kembali diingatkan tidak menggunakan bantuan sosial untuk kepentingan Pilkada demi memenangkan salah satu pihak, baik itu pencalonan sendiri maupun keluarga atau kolega.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyikapi adanya penyerahan 200 ekor sapi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah kepada kelompok tani menjelang Pilkada.

“KPK selalu mengingatkan agar tidak ada praktik-praktik pemanfaatan dana bansos dan anggaran penanganan Covid-19 lainnya untuk kepentingan pemenangan calon dalam pilkada,” kata Nawawi kepada wartawan, Selasa (8/12).


Nawawi memastikan, KPK terus memonitor penyaluran bansos. Pihaknya juga akan langsung menindak bila menemukan adanya penyimpangan bansos.

Pemberian 200 ekor sapi diberikan dalam rangka mendukung program 1.000 ekor sapi di kawasan Labangka Food Estate di Kabupaten Sumbawa. Namun langkah Gubernur NTB tersebut dipertanyakan karena dilakukan menjelang Pilkada 2020.

Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, pengusutan bisa dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tanpa tanpa perlu menunggu ada laporan.

“Pengawas pemilu memang ada tugas mengawasi dan tugas untuk mengusut. Mereka bisa atau punya temuan langsung sehingga tidak harus ada laporan," kata Ninis.

Adapun pemberian 200 ekor sapi yang dilakukan pada Jumat lalu (4/12) di Labangka masuk tahap pertama. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Budi Septiani, sisa 800 ekor sapi akan diberikan pada tahun 2021.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya