Berita

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat agenda pemantauan Pilkada di Jawa Timur/Ist

Kesehatan

Dokter Radiologi Dan Istri Meninggal Bersama, LaNyalla: Ini Bukti Corona Nyata

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 13:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kabar duka kembali datang dari tenaga medis. Seorang dokter radiologi, dr Sardjono dan istrinya meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19).

Kabar ini pun menjadi duka tersendiri bagi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, kabar duka ini juga menjadi peringatan keras kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya Covid-19.

"Meninggalnya dr Sardjono dan istrinya, Ibu Martini menjadi pukulan keras dan pengingat bahwa corona itu memang benar nyata," ujar LaNyalla saat memantau agenda Pilkada di Jawa Timur, Selasa (8/12).


LaNyalla berharap masyarakat tidak menganggap enteng pandemi corona. Apalagi bagi pihak-pihak yang menyebut corona hanya sebuah konspirasi.

"Duka bagi keluarga yang meninggal akibat corona harusnya menjadi pelajaran bagi yang menganggap pandemi corona itu merupakan konspirasi kelompok tertentu," lanjutnya.

Dr Sardjono sempat menjalani isolasi mandiri di rumah selama sepekan. Namun karena kondisi terus memburuk, almarhum dibawa ke RS Moh Noer Pamekasan, namun nyawanya tak dapat ditolong.

Berdasarkan informasi, dr Sarjono sedianya akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya. Namun karena rumah sakit di Surabaya penuh, tak ada rumah sakit yang bisa menerima almarhum. LaNyalla pun menyesalkan kejadian ini.

"Pemda bisa membuka lokasi-lokasi tertentu menjadi rumah sakit darurat. Dengan begitu, semua pasien corona bisa tertangani dengan baik," tegas Senator Dapil Jatim ini.

Mantan Ketum PSSI ini pun kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Hal itu semata-mata untuk mengurangi penularan virus corona dan membantu tenaga kesehatan yang sedang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19.

"Kita lihat di daerah banyak sekali rumah sakit penuh karena banyaknya pasien Covid-19. Dengan patuh protokol kesehatan, masyarakat bisa membantu tenaga kesehatan dengan menekan laju penularan corona," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya