Berita

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern saat bertemu tokoh Muslim/Net

Dunia

PM Jacinda Ardern Minta Maaf Karena Tak Bisa Hentikan Aksi Teror Di Masjid Christchurch 2019

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 12:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyampaikan permohonan maafnya karena pihak berwenang gagal menghentikan aksi teror mematikan di dua masjid Christchurch pada 15 Maret 2019.

Permintaan maaf itu Ardern sampaikan setelah sebuah laporan setebal 800 halaman menunjukkan, pihak berwenang telah mengabaikan peringatan berulang dari komunitas Muslim terkait terus meningkatnya kejahatan rasial sebelum aksi teror.

Di sana juga dijelaskan, otoritas tidak mengkonsentrasikan sumber daya yang tepat untuk menghadapi terorisme ekstremis, meski saat itu badan keamanan fokus pada ancaman tersebut.

Komisi Penyelidik juga mengkritik polisi karena gagak menegakkan pemeriksaan yang tepat ketika memberikan lisensi senjata api kepada pelaku, Brenton Tarrant, yang menewaskan 51 jamaah Muslim.

Bahkan Tarrant sendiri merilis video rasis tak lama sebelum serangan itu dan menayangkan penembakan secara langsung di Facebook.

Meski begitu, laporan tersebut tidak menemukan adanya kegagalan dalam lembaga pemerintah untuk  mencegah serangan di dua masjid di Christchurch pada 15 Maret 2019.

"Komisi tidak menemukan bahwa masalah ini akan menghentikan serangan tersebut. Tapi ini sama-sama kegagalan dan untuk itu saya minta maaf," kata Ardern, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/12).

Saat ini Tarrant sendiri telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Tanggapan Ardern dalam menghadapi aksi teror paling mematikan di Selandia Baru sejak awal telah mendapatkan pujian global.

Tetapi di sisi lain, beberapa komunitas Muslim menyayangkan hasil laporan yang menemukan adanya kegagalan sistemik di Selandia Baru untuk mendeteksi teror terhadap Islam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya