Berita

Menteri Sosial Juliari P Batubara (JPB)/Net

Politik

Juliari Batubara Sulit Ajukan Justice Collaborator Jika Dia Pelaku Utama

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 12:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peluang Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB) bisa mengajukan justice collaborator (JC) dalam kasus korupsi dana bansos Covid-19 dinilai cukup sulit.

Selain belum memasuki masa persidangan, Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun menilai pengajuan itu juga sulit memenuhi syarat.

"Jikapun mengajukan (JC), kemungkinan sulit karena bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) 4/2011. Tidak ada alasan kuat untuk JPB mengajukan sebagai JC," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (8/12).


SEMA 4/2011, lanjutnya, menjelaskan bahwa syarat tersangka menjadi justice collaborator adalah dia harus mengakui kejahatannya dan bukan pelaku utama.

Kemudian, yang bersangkutan bersedia membuka keterlibatan pihak lain, serta bersedia mengembalikan aset-aset hasil dari korupsi.

Dalam kasus ini, Juliari akan kesulitan mengajukan JC jika dia adalah pelaku utama dalam kasus ini.

"Dari kronologi yang dibuat KPK sepertinya JPB bisa diduga sebagai pelaku utama, sehingga tidak memenuhi syarat untuk mengajukan Justice Colloborator. Sebab syarat pengajuan itu bukan pelaku utama," ujar Aktivis 98' itu. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya