Berita

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza/Net

Dunia

Bandingkan Dengan Pemilu Rumania, Menlu Venezuela: Uni Eropa Terapkan Standar Ganda

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 11:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Venezuela mengecam campur tangan dan standar ganda yang diberikan oleh Eropa dalam pemilihan Majelis Nasional mereka pada akhir pekan.

Berdasarkan hasil pemilu, Partai Sosialis Venezuela besutan Presiden Nicolas Maduro beserta partai-partai koalisinya berhasil mendulang kemenangan. Mereka mendapatkan 67 persen dari 227 kursi Majelis Nasional.

Beberapa negara Eropa dan Uni Eropa itu sendiri telah mengkritik hasil pemilu Venezuela karena dianggap tidak bebas dan adil. Selain itu, tingkat partisipasi pemilihan juga disebut tidak memenuhi syarat, yaitu 69 persen abstain.


"Hasilnya tidak dapat diakui oleh Uni Eropa. Para mentei Uni Eropa dengan suara bulat menyetujui penilaian yang mengatakan pemilihan ini gagal memenuhi standar minimum internasional," demikian pernyataan para menteri luar negeri Uni Eropa yang disampaikan oleh Joseph Borrell pada Senin (7/12).

Menanggapi kritik tersebut, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menyebut Eropa telah menerapkan standar ganda pada Caracas, seperti dimuat Telesur.

Pada hari yang sama, Arreaza mengecam campur tangan yang dilakukan oleh beberapa politisi sayap kanan Eropa terkait pemillu di Venezuela.

"Beberapa politisi kanan Eropa hari ini melancarkan amukan terhadap Venezuela, terutama dari Jerman. Kemarin ada pemilihan parlemen di Rumania. Partisipasinya sama dengan di Venezuela. Tidak ada sanksi, tidak ada boikot," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela untuk Eropa Ivan Gil.

Ia membandingkan situasi Venezuela dan Rumania. Di mana 31 persen partisipasi pemilu didapatkan Venezuela di tengah blokade ekonomi, sementara Rumania tidak.

"Untuk Uni Eropa yang mengkhawatirkan 31 persen partisipasi di Venezuela di tengah blokade, tetapi di Rumania, anggota Uni Eropa, 31 persen yang memberikan suara di pemilihan parlemen. Apakah itu sah, Tuan Joseph Borrell?" sindirnya.

Selain Uni Eropa, beberapa negara lain juga ikut menolak hasil pemilu Venezuela, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Panama, Paraguay, Peru, Republik Dominika, dan Santa Lucia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya