Berita

Korea Selatan mengamankan sejumlah vaksin Covid-19/Net

Dunia

Korea Selatan Amankan Puluhan Juta Vaksin Covid-19 Dari Empat Pengembang

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 11:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan empat perusahaan pengembang vaksin Covid-19.

Pemerintah pada Selasa (8/12) mengatakan, pihaknya telah melakukan kesepakatan pembelian 20 juta dosis dengan AstraZeneca, 20 juta dosis dengan Modern, dan 4 juta dosis dengan Johnson & Johnson. Totalnya, Korea Selatan sudah mengamankan 44 juta dosis vaksin Covid-19.

Sebanyak 10 juta dosis tambahan juga akan diperoleh dari proyek distribusi vaksin global yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Covax.


Vaksin-vaksin itu akan digunakan untuk melakukan program vaksinasi terhadap 44 juta orang, seperti dilaporkan Reuters.

Saat ini Korea Selatan tengah menghadapi gelombang baru Covid-19 yang banyak disebabkan oleh munculnya berbagai berbagai klaster.

Wakil Menteri Kesehatan Kang Do-tae mengatakan pemerintah tidak dapat melacak asal 26 persen dari semua kasus, dan tingkat kepositifan melonjak hampir empat kali lipat dalam sebulan menjadi sekitar 4 persen.

"Jika jarak sosial tidak diterapkan dengan benar, wabah di wilayah Seoul yang lebih besar akan menyebabkan penularan yang lebih besar secara nasional," kata Kang.

Otoritas kesehatan memperkirakan kasus harian akan berkisar antara 550 dan 750 minggu ini, dan kemungkinan melonjak hingga 900 minggu depan.

Jika prediksi seperti itu akurat, Kang mengatakan sistem kesehatan Korea Selatan kewalahan.

"Mungkin ada situasi berbahaya di mana menjadi sulit tidak hanya untuk merawat pasien Covid-19 tetapi juga untuk menyediakan layanan medis penting," lanjutnya.

Sejauh ini, Korea Selatan telah melaporkan total 38.755 kasus, dengan 552 kematian.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya