Berita

Ketua Ikatan Aktivis ’98, Immanuel Ebenezer/Net

Politik

Dukung Ketegasan Polisi, Aktivis ’98: Warning Sudah Berkali-kali, Tapi Malah Bergaya Seperti Preman

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 09:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sikap tegas dan terukur sesuai aturan hukum yang berlaku memang diperlukan aparat dalam menghadapi aksi anarkisme dan premanisme barbar kelompok yang menghalalkan segala cara.

Atas alasan itu, Ketua Ikatan Aktivis ’98, Immanuel Ebenezer mendukung sikap tegas kepolisian dan TNI dalam menghadapi laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam peristiwa yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12).

Menurutnya, jika kata-kata sudah tidak berarti, maka perlu ada tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Warning sudah dan berkali-kali. Tapi, ini malah mereka melakukan gaya preman terhadap petugas kepolisian yang menjalankan tugas," kata Noel kepada wartawan, Selasa (8/12).

Aktivis ’98, sambung Noel, mengajak semua elemen bangsa dan rakyat Indonesia untuk mendukung tindakan tegas kepolisian. Dukungan moral terhadap perlu dilakukan agar Polri dan TNI tidak lagi ragu dalam menjalankan tugas.

Noel juga meminta agar tidak mengaitkan tindakan tegas Polri ini dengan isu HAM. Sebab sejumlah bukti telah memperlihatkan bahwa pelaku memang mempersiapkan diri untuk menyerang.

Noel menyalahkan para pemimpin ormas FPI yang cenderung memprovokasi anggota. Sehingga mereka berani melawan aparat kepolisian.

“Parahnya, kini mereka memanipulasi data seakan-akan, mereka yang diculik polisi," kesalnya.

“Kesolidan TNI dan Polri dibutuhkan untuk menghadapi kelompok barbar yang gemar memanipulasi dan memprovokasi,” demikian Noel.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya