Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Diduga Manfaatkan Bantuan Pemerintah Untuk Kampanye, Cabup Banyuwangi Dilaporkan Ke Bawaslu

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 08:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hanya hitungan hari jelang pencoblosan, beredar video yang menunjukkan pembagian bantuan pemerintah, yang diduga dilakukan tim sukses pasangan calon nomor urut 1, Yusuf-Gus Riza, untuk kampanye berbuntut laporan ke Bawaslu Banyuwangi.

Bantuan berlogo Kementerian Kesehatan RI tersebut dibagi-bagikan kepada warga di dua kecamatan, Muncar dan Kalipuro.

Setidaknya, terdapat 3 laporan yang dilayangkan kepada Bawaslu Banyuwangi atas kasus yang sama. Setiap laporan, disertai bukti berupa biskuit bantuan bagi ibu hamil serta saksi.


"Jadi ada produk bantuan pemerintah berlogo Kemenkes RI yang dibagikan melalui mobil pikap L 300. Di saat yang sama disiarkan lewat pengeras suara kalau warga diminta untuk memilih pasangan nomor urut 1," ujar pelapor, Imam Ghozali, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (7/12).

Menurut dia, aksi membagi-bagi biskuit untuk bumil itu terjadi pada Sabtu kemarin (5/12) di Dusun Krajan, Kecamatan Kalipuro. Disebutkan Ghozali, aksi serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Muncar.

Dari dua kejadian itu, pelapor menyebut, ada dugaan korupsi dan tindak pidana kampanye. Karena diduga telah menyalahgunakan bantuan pemerintah untuk kepentingan kelompok tertentu.

"Ini bantuan pemerintah. Sudah jelas tertulis tidak untuk dijual apalagi digunakan kampanye. Harus ditindaklanjuti lebih jauh, karena indikatornya ada tindakan korupsi. Ini jelas dibagikan untuk kepentingan kampanye," sebutnya.

Pelapor kedua, Topan Wahyudi melaporkan kasus yang sama di Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Bantuan makanan tambahan bagi bumil itu dan beras 5 kilogram dibagi-bagikan kepada warga

Kejadiannya pada Kamis (3/12), bertempat di salah satu rumah ustaz di Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

"Massa yang hadir diarahkan untuk memilih paslon nomor urut 1. Ada beras dan makanan tambahan untuk ibu hamil berlogo kementerian," beber Topan.

Salah satu saksi penerima produk, Eny Prasetyowati mengaku, mendapatkan biskuit itu pada Sabtu lalu sekitar pukul 09.00 WIB. Diduga yang membagi-bagikan itu adalah tim sukses yang juga mengajak untuk memilih Gus Riza melalui pengeras suara.

"Ada siaran keliling. Kami keluar rumah, enggak tahunya ada pembagian biskuit ibu hamil dari paslon nomor 1. Ada balihonya juga dan seruan pakai mikrofon untuk memilih pak Yusuf dan Gus Riza. Cuma ada biskuit ibu hamil saja, lumayan banyak yang dibagikan," beber Eny.

Komisioner Bawaslu Banyuwangi membenarkan adanya laporan tersebut. Dugaan pelanggaran itu, akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian awal dalam 2 hari bersama kejaksaan dan kepolisian.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya