Berita

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

FPI Banda Aceh: Musuh Kami Kezaliman, Cuma Itu

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 16:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Banda Aceh, Tgk Zainuddin, mengatakan musuh organisasinya bukan pemerintah, bukan polisi, dan bukan tentara. Karena itu, dia meminta agar seluruh elemen menjaga silaturahmi.

“Seperti yang ditegaskan oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, bahwa musuh FPI adalah kezaliman. Cuma itu,” tegas Zainuddin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin (7/12).

Siapa pun pihak yang melakukan kezaliman, harus diperangi. Termasuk pemerintah, TNI, atau Polri. Saat mereka melakukan kezaliman, kata Zainuddin, mereka harus diperangi.  


Pernyataan Zainuddin ini sebagai sikap atas insiden yang melibatkan anggota laskar FPI dengan pihak kepolisian di kilometer 50 Tol Jakarta Cikampek, Senin dinihai tadi (7/12).

"Dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus, yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," kata Fadil.

Adapun senjata api yang digunakan untuk menyerang petugas, kata Fadil, merupakan senjata api asli.

Di tempat terpisah, Aliansi Anak Bangsa (AAB) mendesak Komisi III DPR RI untuk melakukan investigasi terkait tewasnya 6 orang laskar pengawal Habib Rizieq Shihab.

Ketua AAB, Damai Hari Lubis, mengatakan dirinya merasa janggal dengan keterangan yang disampaikan pihak Polda Metro Jaya.

Sebab keterangan polri dengan yang disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) berbeda terkait kronologi peristiwa. "Kami mendesak Komisi III DPR RI untuk melakukan investigasi," ujar Damai.

Polisi harus mengedepankan unsur praduga tak bersalah. Apalagi, enam orang yang sebelumnya dinyatakan hilang dan diculik, ternyata tewas ditembak polisi.

Damai mengatakan semua masih dugaan. Bisa saja orang tewas lebih dulu baru ada senjatanya. Makanya, untuk hilangkan penafsiran buruk, perlu dilakukan investigasi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya