Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman/Net

Politik

Komisi III DPR Fraksi Gerindra Dorong Komnas HAM Investigasi Penembakan FPI

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 16:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dorongan untuk membentuk tim investigasi independen disuarakan Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra terkait insiden penembakan di Tol Cikampek antara pihak kepolisian dan laskar FPI.

Menurut anggota Komisi III DPR FGerindra, Habiburokhman, tim investigasi perlu dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengusut penembakan yang mengakibatkan enam laskar FPI tewas.

"Kami meminta dibentuk tim investigasi khusus yang independen terkait kasus penembakan di Cikampek. Investigasi khusus ini harus melibatkan  Komnas HAM dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun," ujar Habiburrokhman dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12).


Habiburokhman menambahkan, pembentukan tim investigasi Komnas HAM ini menjadi penting untuk menghindari tindakan saling menghakimi antara FPI maupun sebaliknya.

"Baik kepada kepolisian maupun kepada Habib Rizieq dan FPI serta pengikutnya. Kita berharap proses hukum bisa berjalan dengan adil dan transparan," tuturnya.

Lebih lanjut, Jurubicara DPP Partai Gerindra ini juga meminta agar masyarakat memberikan masukan informasi apa pun kepada Komisi III DPR RI.

"Sebagai anggota Komisi III kami membuka diri atas masukan informasi dari masyarakat terkait kasus ini. Insya Allah kami akan mengawal pengusutan kasus ini agar berjalan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku," kata Habiburrokhman.

Habiburokhman juga menyebut, Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolri dalam rapat Komisi III nantinya.

"Kami akan usulkan begitu (manggil Kapolri)," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya