Berita

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD/Net

Politik

PKS: Sikap Mahfud Pada Benny Wenda Cuma NATO, No Action Talk Only

MINGGU, 06 DESEMBER 2020 | 08:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketegasan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pada Benny Wenda yang merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipertanyakan.

Pasalnya Mahfud menyebut bahwa Benny Wenda sebatas berilusi dan kadar deklarasi Papua Barat yang dilakukan hanya makar kecil.

Politisi PKS, Nasir Djamil menilai Mahfud MD tidak memiliki wibawa sebagai menteri di Indonesia. Sebab, Mahfud menganggap orang yang ingin merusak NKRI hanya berilusi.


“Pak Mahfud hanya NATO, no action talk only. Orang sudah unjuk rasa dan menyanyikan bahwa merah putih bukan Papua, tapi tidak ada action berupa penegakan hukum,” sindirnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/12).

Menurutnya, hal berbanding terbalik ditunjukkan pemerintah saat menghadapi kelompok-kelompok yang kritis pada pemerintah. Tidak jarang aparat langsung melakukan penangkapan dan memproses hukum kelompok tersebut.

Lebih lanjut, anggota Komisi II DPR RI ini mempertanyakan penegakkan hukum di Indonesia yang merujuk pada pernyataan Mahfud MD yang meremehkan Benny Wenda. Padahal, masyarakat menuntut keseriusan pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas kepada perusak NKRI.

“Hukum model apa yang mau dipraktikkan di negeri ini? Ada kesan saat ini upaya memaksa hukum yang tidak membawa kesejahteraan umum, melainkan hanya melayani kepentingan penguasa sendiri,” imbuhnya.

Legislator asal Aceh ini mengatakan hukum di Indonesia telah dikudeta oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab agar memuluskan kepentingannya.

“Hukum di negeri ini telah kehilangan pesonanya karena telah dikudeta untuk kepentingan orang-perorang. Untuk orang seperti Benny Wenda, Mahfud MD hanya berani bilang makar. Tapi apa ada tindakan?”  tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya