Berita

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Rochmat Wahab (kiri), Gatot Nurmantyo (tengah), dan Din Syamsuddin (kanan)/Net

Politik

Presidium KAMI: Sikap Ghaib Pemerintah Pada Benny Wenda Melanggar Konstitusi

MINGGU, 06 DESEMBER 2020 | 07:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Proklamasi kemerdekaan Papua Barat yang dilakukan oleh Benny Wenda merupakan perbuatan makar yang nyata dan serius.

Pernyataan Benny Wenda yang menyebut bahwa Papua Barat bukan bagian dari Indonesia, secara nyata telah merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Begitu bunyi pernyataan sikap Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditandatangani Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, dan Rochmat Wahab pada Minggu (6/12).

Dalam pernyataan sikap ini, Presidium KAMI menyesalkan sikap pemerintah, baik kapolri maupun panglima TNI, dan presiden selaku kepala negara dan panglima tertinggi yang diam atau ghaib. Seolah semua membiarkan rongrongan terhadap kedaulatan negara terjadi secara nyata.

“Keghaiban negara dalam hal ini merupakan pelanggaran terhadap konstitusi. Karena Pembukaan UUD 1945 menegaskan salah satu misi pemerintah/negara adalah melindungai seluruh rakyat dan segenap tanah tumpah darah Indonesia,” bunyi pernyataan sikap tersebut.

Bagi KAMI, sikap negara pada Benny Wenda berbanding terbalik saat menghadapi unjuk rasa masyarakat. Khususnya saat unjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila dan UU Cipta Kerja, yang ditangani secara kritis.

“Keghaiban negara/pemerintah terhadap perongrong kedaulatan negara berbeda secara diametris dengan sikapnya yang menindak secara represif masyarakat kritis, yang justru ingin menegakkan kedaulatan negara,” sambung pernyataan itu.

“Semoga Allah SWT melindungi negara Indonesia dari pengkhianatan dan para pengkhianat,” tutup rilis tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya