Berita

Sejarawan asal Inggris, Bettany Hughes berpose di dalam istana milik orang terkaya sebelum letusan Gunung Vesuvius ribuan tahun lalu/Net

Dunia

Penemuan Luar Biasa Dari Penggalian Kota Pompeii: Harta Karun Orang Romawi Terkaya Bernama Quintus Poppaeus

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 15:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejarawan asal Inggris, Bettany Hughes, memperoleh kesempatan untuk pergi ke salah satu dari banyak vila yang selama ratusan tahun terkubur akibat letusan dashyat Gunung Vesuvius di Italia. Dia, dan juga semua orang di dunia, mungkin tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa ada rahasia yang begitu dahsyat yang terkubur di Pompeii. Salah satunya adalah penemuan kerangka orang terkaya yang terkubur di istananya.

“Itu adalah Rumah Menander yang mencengangkan," ujar Hughes saat berpose di sebuah bangunan megah bergaya tempo dulu yang sangat indah. Itulah istana orang paling kaya di masanya, dalam acara
'Secrets of Pompeii's Greatest Treasures' yang ditayangkan di Channel 5, baru-baru ini.

Expres. Co pada Jumat (4/12) melaporkan, para arkeologi bertahun-tahun menggali Kota Pompeii yang pernah hilang tertimbun letusan Gunung Vesuvius. Mereka tidak banyak memikirkan apa yang ada di bawah lapisan batuan vulkanik.

Expres. Co pada Jumat (4/12) melaporkan, para arkeologi bertahun-tahun menggali Kota Pompeii yang pernah hilang tertimbun letusan Gunung Vesuvius. Mereka tidak banyak memikirkan apa yang ada di bawah lapisan batuan vulkanik.

Nyatanya, ada sebuah istana megah yang terkubur, “Rumah yang tak terbayangkan dengan lebih dari 40 kamar, seluas 2.000 meter persegi," ujar Hughes.

Itu bukan sembarang rumah, melainkan sebuah istana berusia 2.000 tahun. Dengan pilar-pilar besar di setiap sisi yang menopang kemegahan bangunan, yang di beberapa sisi dindingnya terdapat ukiran tipis-tipis.

“Butuh enam tahun untuk benar-benar menggali rumah besar ini, dan para arkeolog menjadi semakin bingung tentang siapa di bumi ini, di jaman itu, yang bisa membeli gaya hidup mewah ini.”

Gunung Vesuvius di Italia meletus pada Kamis, 24 Agustus, tahun 79, sore hari. Memuntahkan awan berbentuk jamur setinggi 16 kilometer (km) ke udara serta batu apung. Saking dahsyatnya, letusan tersebut mencapai lapisan stratosfer bumi, seperti dikutip dari History.

Itu adalah letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah, membentangkan awan tephra super panas ke puncak 21 mil. Seketika, Kota Pompeii dan Kota Vesuvius yang terletak persis di kaki Gunung Vesuvius terkubur oleh lahar dan batuan cair yang tebalnya hingga menutupi atap-atap rumah.

Letusan itu melenyapkan pemukiman Romawi dan mengubur 1000-an bangunan di bawah puing-puing yang terbakar.

Hughes bercerita, istana itu ditemukan dalam keadaan utuh. Tidak ada kerusakan yang berarti.

Hughes menjelaskan bagaimana spesialis membuat terobosan dalam memahami siapa pemilik vila itu.

Saat penggalian, para arkeolog menemukan dua kerangka yang berdampingan di sebuah ruangan yang diduga kamar tidur. Ada sebuah cincin bertuliskan 'Q Poppaeus' yang tergeletak di dekat kerangka itu.  

Para Arkeolog menduga itu adalah nama pemilik cincin dan pemilik istana itu, Quintus Poppaeus, yang dalam sejarahnya diketahui bahwa dia adalah orang yang sangat kaya dari keluarga kaya raya.

“Keluarga Poppaeus memiliki hubungan yang sangat baik dan salah satu anggota terkenal bahkan menikah dengan keluarga kekaisaran Roma," kisah Hughes.

Poppaeus senang berpesta. Selalu menghabiskan malam-malamnya dengan pesta mewah.

"Bahkan rumah ini dilengkapi dan disiapkan dengan ruang makan terbesar di seluruh kota untuk pesta-pesta itu," ujar Hughes.

Para konsultan membuat penemuan yang tak terbayangkan selama pencarian mereka untuk belajar lebih banyak tentang acara-acara mewah yang pernah menjadi sejarah Pompeii di masa lalu.

“Selama ratusan tahun, ada harta karun yang tersimpan di dalam bawah tanah. Salah satu penemuan indah penting yang ditemukan di Pompeii dan masih ada, dan saat ini tersimpan di sebuah museum di Napoli," kata Hughes.

Tidak pernah terbayangkan, arkeolog akan menemukan 'Home of Menander' dari kota yang pernah hilang selama ribuan tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya