Berita

Hashim Djojohadikusumo/Net

Politik

Hashim Djojohadikusumo: Saya Tidak Rela Anak Saya Difitnah

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 03:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ayah kandung Sarah Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo geram dengan banyaknya pemberitaan yang menyudutkan anaknya lantaran dikait-kaitkan dengan kasus OTT KPK yang menjerat Edhy Prabowo.

Pasalnya, perusahaan yang dipegang Sarah PT Bima Sakti Bahari yang sebelumnya bernama Bima Sakti Mutiara masuk dalam daftar salah satu perusahaan ekspor benih lobster dalam kasus Menteri KKP Edhy Prabowo.

Hashim secara blak-blakan menceritakan bagaimana anaknya dengan tulus banyak membantu orang-orang di sekitarnya malah difitnah sedemikian kejam terlebih dia saat ini tengah mencalonkan diri menjadi wakil walikota Tangerang Selatan.


“Anak saya tulus baik membantu banyak orang, apalagi anak-anak yang dijahatin. Saya tidak rela anak saya menjadi korban dari fitnahan dan hujatan yang jahat,” kata Hashim dalam acara jumpa media di Jet Sky Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (4/12).

Selama menjadi calon Wakil walikota Tangsel, anaknya sibuk melakukan kampanye. Sontak dikagetkan dengan kasus Edhy Prabowo dan menyeret perusahaannya di bidang kelautan tersebut.

Sehingga menurutnya, tidak mungkin anaknya melakukan ekspor benih benur lantaran hingga saat ini izin tersebut belum keluar untuk perusahaanya lantaran harus memenuhi empat syarat.

“Dan anak saya yang sibuk kampanye selama lima bulan tidak ada waktu untuk mngurus bisnis,” katanya.

Hashim mengaku emosi dengan pemberitaan yang menyudutkan keluarganya. Terlebih sang anak yang saat ini sedang sibuk kampanye.

Hashim pun menilai kasus Edhy Prabowo tersebut kental dipolitisasi oleh pihak tertentu yang ingin menurunkan elektablitas anaknya di Tangsel.

“Maka kalau dikaitkan dengan ekspor benur yang saya kira kebangetan dan kelewatan. Maaf saya sedikit emosi,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya